Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melatih para pemuda mengolah limbah kayu menjadi barang kerajinan agar memiliki nilai tambah sekaligus membuka lapangan kerja baru.
"Kegiatan itu rencananya akan kami gelar di akhir April 2018 dengan melibatkan sebanyak 20 orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan kayu sisa industri yang selama ini tidak termanfaatkan," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Agus Setyadi di Muntok, Kamis.
Pelatihan yang rencananya akan digelar selama empat hari tersebut diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar tentang pemanfaatan limbah kayu industri yang bisa dibuat menjadi produk kerajinan layak jual.
"Kami akan fasilitasi kegiatan yang dianggarkan Pemprov Babel tersebut agar ke depan semakin banyak usaha kerajinan kayu yang tumbuh di Bangka Barat," katanya.
Menurut dia, limbah kayu industri selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, bahkan sebagian besar hanya dibuang atau dijadikan kayu bakar.
Di tangan para pemuda terampil diharapkan bahan sisa tersebut bisa dijadikan berbagai produk kerajinan, seperti mebeler, dekorasi dalam ruangan, cinderamata dan lainnya yang bernilai ekonomi tinggi.
"Tahun lalu kami sudah pernah menggelar pelatihan sejenis dan saat ini ada beberapa peserta yang sudah mulai menekuni usaha tersebut, kami berharap ke depan akan semakin banyak," katanya.
Dengan bertambahnya pelaku usaha diharapkan akan menambah variasi jenis kerajinan produk lokal sehingga memudahkan konsumen mencari barang yang sesuai selera dan kebutuhan.
"Setelah pelatihan pembuatan produk dan para peserta berani menekuni bidang itu, ke depan bisa saja kami berikan pelatihan manajemen usaha dan pola pemasaran agar usaha yang dijalankan berjalan sesuai target," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kegiatan itu rencananya akan kami gelar di akhir April 2018 dengan melibatkan sebanyak 20 orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan kayu sisa industri yang selama ini tidak termanfaatkan," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Agus Setyadi di Muntok, Kamis.
Pelatihan yang rencananya akan digelar selama empat hari tersebut diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar tentang pemanfaatan limbah kayu industri yang bisa dibuat menjadi produk kerajinan layak jual.
"Kami akan fasilitasi kegiatan yang dianggarkan Pemprov Babel tersebut agar ke depan semakin banyak usaha kerajinan kayu yang tumbuh di Bangka Barat," katanya.
Menurut dia, limbah kayu industri selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, bahkan sebagian besar hanya dibuang atau dijadikan kayu bakar.
Di tangan para pemuda terampil diharapkan bahan sisa tersebut bisa dijadikan berbagai produk kerajinan, seperti mebeler, dekorasi dalam ruangan, cinderamata dan lainnya yang bernilai ekonomi tinggi.
"Tahun lalu kami sudah pernah menggelar pelatihan sejenis dan saat ini ada beberapa peserta yang sudah mulai menekuni usaha tersebut, kami berharap ke depan akan semakin banyak," katanya.
Dengan bertambahnya pelaku usaha diharapkan akan menambah variasi jenis kerajinan produk lokal sehingga memudahkan konsumen mencari barang yang sesuai selera dan kebutuhan.
"Setelah pelatihan pembuatan produk dan para peserta berani menekuni bidang itu, ke depan bisa saja kami berikan pelatihan manajemen usaha dan pola pemasaran agar usaha yang dijalankan berjalan sesuai target," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018