Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pelatihan pemanfaatan limbah batok kelapa untuk menambah pendapatan keluarga.
"Pemanfaatan tempurung kelapa untuk dijadikan berbagai bentuk cindera mata ini kami harapkan bisa berkembang sehingga memberi manfaat bagi masyarakat," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Agus Setyadi di Muntok, Senin.
Ia mengatakan, pelatihan selama empat hari mulai Senin (16/4) mendatangkan narasumber dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta diikuti sebanyak 20 peserta perwakilan dari enam kecamatan di daerah itu.
Tempurung kelapa cukup melimpah di daerah kepulauan tersebut, namun selama ini tidak termanfaatkan, bahkan banyak dibuang atau dibakar.
"Tekstur khas yang unik batok kelapa jika diolah dengan baik akan menghasilkan barang kerajinan yang bernilai, untuk itu kami berikan pelatihan pengolahan untuk memberikan tambahan wawasan kepada peserta," kata dia.
Pelatihan berisi teori dan pembuatan barang kerajinan tersebut diharapkan bisa menjadi bekal bagi para peserta untuk ditindaklanjuti dengan membuka usaha di bidang itu.
"Modal peralatan cukup sederhana dan terjangkau, tinggal kreativitas, keseriusan dan kegigihan dalam menjaga usaha yang perlu terus dijaga agar bisa berkembang," kata dia.
Untuk pemasaran produk pihaknya bisa membantu memasarkan melalui kios dekranasda, kios UKM dan beberapa kios oleh-oleh yang ada di daerah itu.
"Dengan bertambahnya pelaku usaha diharapkan akan menambah variasi jenis produk kerajinan lokal sehingga memudahkan konsumen atau wisatawan mencari barang sesuai selera dan kebutuhan," katanya.