Muntok, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan 10 unit alat tenun gedogan kepada perajin kain cual di Muntok.
"Bantuan itu untuk meringankan beban modal usaha sekaligus menyemangati para perajin agar semakin sungguh-sungguh menekuni usaha bernilai luhur tersebut," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Agus Setyadi di Muntok, Rabu.
Biaya pengadaan alat tenun itu berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Para perajin juga mendapatkan bantuan bahan benang, pewarna tekstil dan pelatihan agar semakin terampil memroduksi kain tenun.
"Bantuan alat tenun gedogan itu merupakan yang kedua kali, setelah pada 2015 sebanyak 20 unit," katanya.
Selain bantuan dari pemerintah kabupaten, pada tahun ini perajin tenun di Muntok juga mendapatkan bantuan sebanyak lima unit alat tenun bukan mesin dari Bank Indonesia.
"Saat ini perajin tradisional Muntok yang aktif dan masih bertahan menggeluti usaha tenun dengan pola gedogan sebanyak delapan orang, sedangkan menggunakan alat tenun bukan mesin empat orang, jumlah tersebut sudah cukup bagus karena usaha tenun termasuk usaha yang kurang diminati masyarakat," katanya.
Ia optimistis seiring perkembangan kepariwisataan daerah dan meningkatnya permintaan kain cual akan mendorong minat masyarakat melirik usaha tenun.
"Kami yakin jumlah perajin akan semakin bertambah, apalagi jika diiringi perluasan jaringan pemasaran," katanya.