Sungailiat  (Antaranews Babel) - Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berupaya mengembangkan varietas padi lokal yakni beras merah.

"Varietas lokal terua kita kembangkan, khususnya beras merah. Kita harap beras merah ini bisa menjadi beras unggulan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Bangka, Kemas Arfani di Sungailiat, Jumat.

Menurut dia pengembangan varietas lokal khususnya beras merah pada 2018 akan diimplementasikan berupa padi ladang melalui program pusat dengan luas lahan 1.500 hektar.

Masyarakat pun saat ini sudah melaksanakan hal itu sejak 2016 lalu, seperti di Dusun Labu Air Pandan, Desa Paya Benua dan Mendo Barat.

"Luasnya saat ini sekitar 600 hektar, mereka juga sudah punya merek sendiri "Planduk", pemasarannya pun sudah ditingkat kabupaten," jelasnya.

Ia mengungkapkan saat ini memang banyak petani yang menanam beras merah dengan sistem padi sawah, namun tetap diupayakan proses tanam bisa diimplementasikan sistem padi ladang.

Konsumsi beras merah saat ini lebih tinggi oleh masyarakat dibandingkan beras unggulan, sebab masyarakat menilai beras merah dipercaya mengandung fosfor dan magnesium 88 persen lebih banyak daripada beras putih.

Kandungan zat besinya dua setengah kali lipat lebih tinggi, mengkonsumsi satu porsi beras merah sudah mencukupi kebutuhan magnesium harian.

"Bagi saya memang lebih sehat beras merah sebab kadar gulanya lebih sedikit dibandingkan beras putih, saya juga mengkonsumsi beras merah," kata Kemas.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018