Muntok (Antaranews Babel) - Jembatan sementara di Desa Belolaut Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bergeser beberapa centimeter akibat terjangan banjir yang terjadi pada Minggu pagi.
"Jembatan sementara berbahan baja yang dibangun setahun lalu itu, kondisi saat ini bergeser dan jika dipaksakan untuk dilalui kendaraan akan membahayakan keselamatan pengendara," kata Camat Muntok, Sukandi di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan jembatan darurat yang dibangun Pemprov Babel satu tahun lalu karena jembatan permanen putus akibat banjir, sebenarnya masih utuh secara konstruksi namun posisinya sedikit bergeser dari posisi dudukan awal.
Arus lalu lintas kendaraan melewati jembatan tersebut untuk sementara waktu ditutup karena membahayakan pelintasnya.
"Saat ini petugas dibantu warga setempat masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas, untuk sementara transportasi dari Muntok menuju Desa Kundi dan sebaliknya dialihkan melalui Desa Pelangas," kata dia.
Selain jembatan sementara di Desa Belolaut, kata dia, jembatan ganda yang berada di Dusun Kadur juga mengalami kerusakan akibat banjir, salah satu jembatan putus sedangkan jembatan yang satunya rawan longsor.
Tanah penyangga di bawah aspal dan fondasi jembatan banyak yang tergerus terbawa arus, sehingga arus lalu lintas hanya bisa menggunakan setengah badan jembatan.
"Kami sudah melihat langsung ke lokasi, jembatan cukup berbahaya jika dilalui mobil besar, seperti truk, bus, dan jenis angkutan bermuatan berat," kata dia.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Sore ini tim Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel dijadwalkan tiba di lokasi untuk melakukan peninjauan, kami usulkan jembatan sementara dibangun secepatnya agat transportasi Muntok-Pangkalpinang tidak terputus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Jembatan sementara berbahan baja yang dibangun setahun lalu itu, kondisi saat ini bergeser dan jika dipaksakan untuk dilalui kendaraan akan membahayakan keselamatan pengendara," kata Camat Muntok, Sukandi di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan jembatan darurat yang dibangun Pemprov Babel satu tahun lalu karena jembatan permanen putus akibat banjir, sebenarnya masih utuh secara konstruksi namun posisinya sedikit bergeser dari posisi dudukan awal.
Arus lalu lintas kendaraan melewati jembatan tersebut untuk sementara waktu ditutup karena membahayakan pelintasnya.
"Saat ini petugas dibantu warga setempat masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas, untuk sementara transportasi dari Muntok menuju Desa Kundi dan sebaliknya dialihkan melalui Desa Pelangas," kata dia.
Selain jembatan sementara di Desa Belolaut, kata dia, jembatan ganda yang berada di Dusun Kadur juga mengalami kerusakan akibat banjir, salah satu jembatan putus sedangkan jembatan yang satunya rawan longsor.
Tanah penyangga di bawah aspal dan fondasi jembatan banyak yang tergerus terbawa arus, sehingga arus lalu lintas hanya bisa menggunakan setengah badan jembatan.
"Kami sudah melihat langsung ke lokasi, jembatan cukup berbahaya jika dilalui mobil besar, seperti truk, bus, dan jenis angkutan bermuatan berat," kata dia.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Sore ini tim Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel dijadwalkan tiba di lokasi untuk melakukan peninjauan, kami usulkan jembatan sementara dibangun secepatnya agat transportasi Muntok-Pangkalpinang tidak terputus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018