Toboali (Antaranews Babel) - Warga Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menolak penambangan pasir di pesisir Laut Kubu karena bisa berdampak negatif atau merusak lingkungan perairan setempat.

"Kami berharap aparat bergerak cepat untuk menghentikan aktivitas tambang pasir tersebut," kata Desya Raga Hidayat salah seorang warga Toboali di Toboali, Rabu.

Ia menjelaskan berdasarkan pemantauan di lapangan mulai tampak aktivitas penambangan pasir yang menggunakan alat berat. Terlihat pekerja menggunakan alat berat mengumpulkan pasir di suatu tempat lokasi.

"Pasir itu dikumpulkan di lokasi dengan jarak ke pinggir laut kurang lebih sekitar 100 meter dan tidak lama lagi diduga akan di kirim melalui laut," katanya.

Ia mengatakan aktivitas itu sangat bertolak belakang dengan kondisi wilayah tersebut yang sangat bagus, indah serta strategis untuk pengembangan pariwisata.

Menurut Desya, aturan penambangan itu merupakan kewenangan pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel. Oleh sebab itu pihak provinsi harus turun kelapangan seperti kegiatan penertiban tambang beberapa waktu lalu.

"Beberapa waktu lalu Satpol PP berhasil menertibkan penambangan liar di daerah ini, namun mengapa aktivitas pertambangan pasir ini seolah dibiarkan," ujarnya.

Ia berharap dalam waktu dekat sudah ada aksi dari pihak terkait untuk melakukan penertiban terhadap aktivitas ini, agar masyarakat tidak berbuat lebih jauh.

"Kalau dibiarkan terlalu lama tidak menutup kemungkinan masyarakat akan bertindak dengan cara mereka sendiri. Oleh sebab itu pihak berwenang harus segera bertindak," harapnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018