Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta sekolah yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menyediakan komputer dan server cadangan guna mengantisipasi berbagai masalah yang mengganggu UNBK di daerah itu.

"Kendala di saat pelaksanaan UNBK di antaranya jaringan internet, listrik dan cuaca seperti hujan disertai petir," kata Sekretaris Disdik Provinsi Kepulauan Babel Wahyudin di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan mempersiapkan cadangan komputer, server dan genset merupakan salah satu upaya sekolah menyukseskan pelaksanaan UNBK di tingkat SLTA dan SLTP.

"Minimal masing-masing sekolah memiliki empat komputer, satu server dan genset cadangan guna mengantisipasi gangguan di saat pelaksanaan UNBK," katanya.

Wahyudin mengatakan cadangan komputer dan server itu dilaporkan ke Kementerian Pendidikan, karena harus terdata di pemerintah pusat.

"Jika cadangan server ini tidak dilaporkan maka tidak bisa digunakan, karena alat ini dilengkapi password guna mengantisipasi kebocoran soal ujian," katanya.

Menurut dia kendala UNBK yang sulit dihindari yaitu hujan disertai petir, seperti kejadian tahun sebelumnya jaringan listrik, komputer dan server di dua sekolah hangus disambar petir.

"Jangan sampai kejadian tahun lalu terulang kembali yang mengakibatkan peserta ujian tidak bisa melaksanakan UNBK, karena perangkat ujian disambar petir," katanya.

Ia berharap sekolah untuk menyediakan dan melaporkan cadangan komputer dan server cadangan ke pusat, agar pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar dan baik.

"Jika pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik tentu akan berdampak terhadap nilai ujian siswa yang diharapkan meningkat dibandingkan tahun lalu," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018