Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin  AB mengemukakan keberadaan paguyuban Minangkabau di provinsi ini menjadi amunisi guna memperkuat nasionalisme di Bumi Serumpun Sebalai.

"Keberadaan sebanyak 21 suku atau paguyuban yang hidup berdampingan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) tentu sangat memperkaya keberagaman di daerah ini," ujar Tarmin saat menerima audiensi jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Kepulauan Babel di ruang kerjanya  di Pangkalpinang, Selasa (3/4).

Tarmin beserta sejumlah staf menyambut kunjungan jajaran pengurus DPW IKM Kepulauan Babel dipimpin ketuanya Yulizarman, sekretaris Yos Hendri dan humas Emil Mahmud.

Tarmin mencontohkan beberapa negara besar justru terpecah menjadi negara-negara kecil seperti di Arab dan juga Uni Soviet lalu terlibat perang antarmereka yang semula bersatu.

"Oleh karena itu sepatutnya kita belajar dari pengalaman sejumlah negara yang dicontohkan. Adalah perkara mudah untuk memecah belah, sementara untuk menjaga keutuhan dan nasionalisme perlu upaya terus menerus agar tak dilupakan oleh setiap generasi," ujarnya.

Ketua DPW IKM Kepulauan Babel, Yulizarman mengemukakan IKM di provinsi ini merupakan bagian dari induk kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKM yang masih melakukan pembentukan kepengurusan seperti di Kepulauan Babel.

Sejauh ini telah terbentuk kepengurusan DPW IKM di 20 provinsi lebih di Indonesia termasuk DPW IKM Kepulauan Babel.

"Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta pedoman yang dipegang oleh warga IKM, masyarakat Minangkabau itu memahami perihal 'Adat Basandi Syara', Syara Basandi Kitabullah' (adat bersendikan agama, agama bersendikan Kitab Allah/Al Quran)," jelas Yulizarman.

Pertemuan itu berlangsung selama sekitar satu jam dalam suasana penuh kekeluargaan.

Pewarta: Riza Mulyadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018