Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya dalam Silaturahmi Penyuluh Agama se-Jawa Tengah berpesan agar penyuluh agama menjadi teladan berbudi pekerti bagi masyarakat.
"Pikiran positif akan memancarkan aura semangat untuk seluruh umat kita," kata Presiden Jokowi saat acara yang dihelat di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu.
Penyuluh agama, menurut Presiden, sangat penting untuk menghadirkan agama yang tentu saja ramah untuk umat maupun kehidupan antarumat beragama.
Selain itu, penyuluh agama juga merupakan sebagai pemandu umat yang harus dapat menumbuhkan motivasi, harapan dan optimisme, bukan pembimbing yang menakut-nakuti dan menumbuhkan pesimisme.
Dalam sambutan itu, Presiden mengatakan agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.
"Negara memberikan perlindungan dalam berkeyakinan dan agama memberikan panduan ilahiah bagi masyarakat dalam berperilaku dan bermasyarakat," kata Presiden Jokowi.
Aparat pemerintah dan para pemuka agama, dikemukakan Presiden, harus selalu bekerja sama untuk membangun Indonesia yang kokoh.
Selain itu, pemuka agama dan aparatur pemerintah diminta terus mengajarkan sikap toleransi dan saling pengertian, serta bersinergi dan bekerja sama kepada seluruh umat.
"Bekerja sama untuk meningkatkan saling pengertian antar-agama, antar-etnis dan antar-status sosial," ujar Presiden.
Presiden juga mengapresiasi para penyuluh agama se-Jawa Tengah yang hadir pada acara itu tercatat sebanyak 5.711 orang, baik dari perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu.
"Luar biasa, karena saudara-saudara telah memberikan pengorbanan kepada negara, bangsa dan agama. Luar biasa atas komitmen Saudara memperkuat kerukunan bangsa serta luar biasa atas komitmen Saudara untuk memperkokoh NKRI memperkokoh Pancasila, serta memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika," demikian Presiden Jokowi, layaknya disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Presiden Jokowi melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Kota Semarang usai melawat Kota Jayapura dan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua pada 11--13 April 2018.
Di Papua, Presiden Jokowi meninjau pembangunan jembatan Holtekam, bertemu masyarakat di Pasar Mama-mama, dan meninjau pembangunan infrastruktur serta pemulihan kasus campak dan gizi buruk di pelosok Kabupaten Asmat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pikiran positif akan memancarkan aura semangat untuk seluruh umat kita," kata Presiden Jokowi saat acara yang dihelat di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu.
Penyuluh agama, menurut Presiden, sangat penting untuk menghadirkan agama yang tentu saja ramah untuk umat maupun kehidupan antarumat beragama.
Selain itu, penyuluh agama juga merupakan sebagai pemandu umat yang harus dapat menumbuhkan motivasi, harapan dan optimisme, bukan pembimbing yang menakut-nakuti dan menumbuhkan pesimisme.
Dalam sambutan itu, Presiden mengatakan agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.
"Negara memberikan perlindungan dalam berkeyakinan dan agama memberikan panduan ilahiah bagi masyarakat dalam berperilaku dan bermasyarakat," kata Presiden Jokowi.
Aparat pemerintah dan para pemuka agama, dikemukakan Presiden, harus selalu bekerja sama untuk membangun Indonesia yang kokoh.
Selain itu, pemuka agama dan aparatur pemerintah diminta terus mengajarkan sikap toleransi dan saling pengertian, serta bersinergi dan bekerja sama kepada seluruh umat.
"Bekerja sama untuk meningkatkan saling pengertian antar-agama, antar-etnis dan antar-status sosial," ujar Presiden.
Presiden juga mengapresiasi para penyuluh agama se-Jawa Tengah yang hadir pada acara itu tercatat sebanyak 5.711 orang, baik dari perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu.
"Luar biasa, karena saudara-saudara telah memberikan pengorbanan kepada negara, bangsa dan agama. Luar biasa atas komitmen Saudara memperkuat kerukunan bangsa serta luar biasa atas komitmen Saudara untuk memperkokoh NKRI memperkokoh Pancasila, serta memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika," demikian Presiden Jokowi, layaknya disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Presiden Jokowi melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Kota Semarang usai melawat Kota Jayapura dan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua pada 11--13 April 2018.
Di Papua, Presiden Jokowi meninjau pembangunan jembatan Holtekam, bertemu masyarakat di Pasar Mama-mama, dan meninjau pembangunan infrastruktur serta pemulihan kasus campak dan gizi buruk di pelosok Kabupaten Asmat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018