Jakarta (Antaranews Babel) - Manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan keputusan Liga Premier menunda implementasi Sistem Video Pembantu Wasit (VAR) mengartikan liga utama Inggris akan tertinggal di belakang.
20 tim liga utama menentang pengenalan sistem itu untuk musim liga 2018-2019 setelah uji coba dalam kompetisi piala menuai pro dan kontra.
"Liga Premier diciptakan bersama orang-orang yang berpikiran progresif," kata Wenger kepada wartawan setelah Arsenal kalah 1-2 melawan Newcastle United, kemarin. "Secara umum, saya meyakini akibat keputusan itu kita tertinggal oleh negara-negara lain."
"Generasi muda menggunakan VAR dan dunia mungkin memalingkan diri dari kita karena mereka melihat di negara lain sistem itu sudah diterapkan. Sayang Liga Premier kembali tidak menerapkan VAR dan secara pribadi saya meyakini itu keputusan yang amat sangat buruk," sambung Wenger.
"Setiap pertandingan besar musim ini ditentukan oleh kesalahan-kesalahan yang bisa dihindarkan oleh VAR, khususnya dalam Liga Champions antara Manchester City melawan Liverpool."
Arsenal menjamu West Ham United Minggu pekan ini, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
20 tim liga utama menentang pengenalan sistem itu untuk musim liga 2018-2019 setelah uji coba dalam kompetisi piala menuai pro dan kontra.
"Liga Premier diciptakan bersama orang-orang yang berpikiran progresif," kata Wenger kepada wartawan setelah Arsenal kalah 1-2 melawan Newcastle United, kemarin. "Secara umum, saya meyakini akibat keputusan itu kita tertinggal oleh negara-negara lain."
"Generasi muda menggunakan VAR dan dunia mungkin memalingkan diri dari kita karena mereka melihat di negara lain sistem itu sudah diterapkan. Sayang Liga Premier kembali tidak menerapkan VAR dan secara pribadi saya meyakini itu keputusan yang amat sangat buruk," sambung Wenger.
"Setiap pertandingan besar musim ini ditentukan oleh kesalahan-kesalahan yang bisa dihindarkan oleh VAR, khususnya dalam Liga Champions antara Manchester City melawan Liverpool."
Arsenal menjamu West Ham United Minggu pekan ini, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018