Sungailiat  (Antaranews Babel) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan dari 8.472 orang nelayan yang ada di daerah itu baru sekitar 30 persen yang memiliki kartu asuransi nelayan.

"Kita imbau kepada nelayan yang belum punya kartu asuransi untuk segera mengurusnya sebab banyak keuntungannya dengan kartu asuransi nelayan ini apalagi pendaftarannya gratis," ujar Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Rabu.

Ia mengatakan bagi nelayan yang belum terdata dan terdaftar di HNSI Bangka, supaya bisa mendaftarkan diri ke Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka.

Menurut dia, jumlah nelayan di Kabupaten Bangka sedikitnya ada sepuluh ribuan dan tersebar di delapan kecamatan dan kebanyakan berada di Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Belinyu.

"Jumlah itu belum semua nelayan, banyak yang belum terdata. Jadi kita harap mereka bisa mendaftarkan diri ke instansi terkait dalam hal ini DKP Kabuapten Bangka," katanya.

Ridwan mengatakan bagi mereka yang sudah punya kartu nelayan dan kartu asuransi nelayan sudah pernah mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah.

Nelayan yang meninggal dan mendapat musibah baru-baru ini seperti keluarga atau ahli waris nelayan korban meninggal menerima Rp 150 juta sedangkan yang biasa menerima belasan sampai puluhan juta.

"Banyak yang sudah mengklaim kartu asuransinya total sudah ratusan juta. Inilah manfaatnya jika terdata dan ada kartu asuransi nelayan," kata Ridwan.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018