Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Diskominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pelatihan uji kompetensi bagi 75 orang pencari kerja guna mempersiapkan masyarakat menghadapi perdagangan bebas di daerah itu.
"Pelatihan sertifikasi berbasis SKKNI bidang informatika ini sangat penting agar mereka bisa bersaing dengan tenaga kerja asing," kata Kepala Bidang E-Government Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, Sahring di Pangkalpinang, Rabu.
Kegiatan pelatihan sertifikasi ini diikuti 75 orang pencari kerja tamatan D3 dan S1 yang digelar selama tiga hari hingga 4 Mei 2018 di Pangkalpinang.
"Sertifikasi ini sebagai bukti tercapainya kepemilikan kompetensi terstandar di bidang yang ditekuni yang bermanfaat dan mendukung dalam mencari kerja," ujarnya.
Sahring mengatakan pelatihan ini lebih difokuskan bagi para pencari kerja lulusan D3 dan S1, sehingga nantinya dapat bermanfaat dan bisa dikembangkan khususnya bidang TIK untuk dapat bersaing di tingkat global.
"Jangan sampai para pencari kerja di daerah ini hanya menjadi penonton karena kalah bersaing dengan tenaga kerja asing," katanya.
Menurut dia kehadiran tenaga kerja asing berpotensi mengurangi lapangan kerja, apalagi tenaga kerja Indonesia tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk bersaing dengan tenaga kerja asing.
"Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan sertifikasi SKKNI ini dengan sebaik-baiknya dan bisa mengembangkan dirinya agar lebih profesional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pelatihan sertifikasi berbasis SKKNI bidang informatika ini sangat penting agar mereka bisa bersaing dengan tenaga kerja asing," kata Kepala Bidang E-Government Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, Sahring di Pangkalpinang, Rabu.
Kegiatan pelatihan sertifikasi ini diikuti 75 orang pencari kerja tamatan D3 dan S1 yang digelar selama tiga hari hingga 4 Mei 2018 di Pangkalpinang.
"Sertifikasi ini sebagai bukti tercapainya kepemilikan kompetensi terstandar di bidang yang ditekuni yang bermanfaat dan mendukung dalam mencari kerja," ujarnya.
Sahring mengatakan pelatihan ini lebih difokuskan bagi para pencari kerja lulusan D3 dan S1, sehingga nantinya dapat bermanfaat dan bisa dikembangkan khususnya bidang TIK untuk dapat bersaing di tingkat global.
"Jangan sampai para pencari kerja di daerah ini hanya menjadi penonton karena kalah bersaing dengan tenaga kerja asing," katanya.
Menurut dia kehadiran tenaga kerja asing berpotensi mengurangi lapangan kerja, apalagi tenaga kerja Indonesia tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk bersaing dengan tenaga kerja asing.
"Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan sertifikasi SKKNI ini dengan sebaik-baiknya dan bisa mengembangkan dirinya agar lebih profesional," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018