Sungailiat (Antaranews Babel) - Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung salah seorang pebulutangkis asal daerah ini guna melanjutkan audisi PB Djarum hingga lolos hingga babak terakhir di Kudus, Semarang.
"Hafiz (10) ini asal Desa Penyamun satu-satunya atlet bulutangkis yang mewakili Bangka Belitung hingga saat ini," kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bangka, Syarli di Sungailiat, Sabtu.
Ia mengatakan selama ini KNPI Kabupaten Bangka sudah mendukung setiap hal yang diperlukan oleh Hafiz, mulai dari peralatan hingga suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dukungan lainnya juga diberikan kepada Hafiz berupa pembiayaan sarana dan prasarana fitnes di salah satu pusat kebugaran.
"Hafiz mendapat tiket audisi PB Djarum di Pekanbaru dan akan melawan peserta dari provinsi lainnya pada September mendatang di Kudus," katanya.
Menurut dia, Hafiz mulai April hingga September selain mendapat dukungan pelatihan dari KNPI Kabupaten Bangka juga akan mendapat bantuan dana selama di Kudus dan tiket pulang pergi bersama orang tuanya.
Dukungan yang diberikan kepada Hafiz sebab merupakan atlet yang mumpuni dan perwakilan Bangka Belitung satu-satunya sehingga perlu diberikan perhatian khusus sebab sudah mengharumkan nama daerah.
Ia mengharapkan para pemuda dan pemudi di Kabupaten Bangka jangan takut untuk bermimpi dan terus berusaha sebab Kabupaten Bangka daerah kaya sehingga solusi masalah dana bisa dicari secara bersama-sama.
Sementara Gilang (31) orang tua Hafiz mengatakan anaknya sejak umur 7 tahun sudah dilatih bermain bulutangkis setiap hari di rumah dan pernah menjadi juara di O2SN tingkat kecamatan.
"Kita ikut secara pribadi tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah, alhamdulillah kali ini ada dukungan dari KNPI Kabupaten Bangka," kata Gilang.
Ia menambahkan Hafiz merupakan salah seorang atlet dari empat orang yang lulus seleksi di wilayah Sumatera bersama atlet dari Lubuk Linggau, Aceh dan Tanjung Pinang dari jumlah peserta sebanyak 571 orang berumur 10 tahun untuk bersaing di Kudus.
"Ia lolos dengan nilai tekhnik tertinggi berdasarkan penilaian panitia. Dulu saat ikut Sirnas Milo masuk 30 besar dari seluruh Indonesia, ini lah jadi modal kita untuk bertekad maju di PB Djarum tahun 2018 ini sebab tahun lalu umur belum mencukupi. Mudah-mudahan bisa lolos dan bisa mengharumkan nama daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Hafiz (10) ini asal Desa Penyamun satu-satunya atlet bulutangkis yang mewakili Bangka Belitung hingga saat ini," kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bangka, Syarli di Sungailiat, Sabtu.
Ia mengatakan selama ini KNPI Kabupaten Bangka sudah mendukung setiap hal yang diperlukan oleh Hafiz, mulai dari peralatan hingga suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dukungan lainnya juga diberikan kepada Hafiz berupa pembiayaan sarana dan prasarana fitnes di salah satu pusat kebugaran.
"Hafiz mendapat tiket audisi PB Djarum di Pekanbaru dan akan melawan peserta dari provinsi lainnya pada September mendatang di Kudus," katanya.
Menurut dia, Hafiz mulai April hingga September selain mendapat dukungan pelatihan dari KNPI Kabupaten Bangka juga akan mendapat bantuan dana selama di Kudus dan tiket pulang pergi bersama orang tuanya.
Dukungan yang diberikan kepada Hafiz sebab merupakan atlet yang mumpuni dan perwakilan Bangka Belitung satu-satunya sehingga perlu diberikan perhatian khusus sebab sudah mengharumkan nama daerah.
Ia mengharapkan para pemuda dan pemudi di Kabupaten Bangka jangan takut untuk bermimpi dan terus berusaha sebab Kabupaten Bangka daerah kaya sehingga solusi masalah dana bisa dicari secara bersama-sama.
Sementara Gilang (31) orang tua Hafiz mengatakan anaknya sejak umur 7 tahun sudah dilatih bermain bulutangkis setiap hari di rumah dan pernah menjadi juara di O2SN tingkat kecamatan.
"Kita ikut secara pribadi tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah, alhamdulillah kali ini ada dukungan dari KNPI Kabupaten Bangka," kata Gilang.
Ia menambahkan Hafiz merupakan salah seorang atlet dari empat orang yang lulus seleksi di wilayah Sumatera bersama atlet dari Lubuk Linggau, Aceh dan Tanjung Pinang dari jumlah peserta sebanyak 571 orang berumur 10 tahun untuk bersaing di Kudus.
"Ia lolos dengan nilai tekhnik tertinggi berdasarkan penilaian panitia. Dulu saat ikut Sirnas Milo masuk 30 besar dari seluruh Indonesia, ini lah jadi modal kita untuk bertekad maju di PB Djarum tahun 2018 ini sebab tahun lalu umur belum mencukupi. Mudah-mudahan bisa lolos dan bisa mengharumkan nama daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018