Toboali (Antaranews Babel) - Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta masyarakat tidak menyebarluaskan foto dan video insiden serangan teroris di beberapa wilayah Indonesia, guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban di daerah itu.

"Kami berharap masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dengan tidak menyebarluaskan foto maupun video tragedi bom bunuh diri di Surabaya," kata Wakapolda Provinsi Kepulauan Babel Kombes Pol Tantan Sulistyana di Toboali, Rabu.

Ia mengatakan beberapa hari ini, masyarakat banyak sekali disuguhkan dengan beberapa pesan berantai, foto dan video terkait insiden bom yang dilakukan oleh terduga teroris di Surabaya dan Sidoharjo.

"Kami meminta agar masyarakat tidak menyebarluaskan pesan berantai tersebut, agar daerah ini tetap kondusif," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk dapat lebih selektif dalam menerima informasi dari media sosial, apalagi dari sumber yang tidak jelas.

"Jangan mudah teprovokasi dengan isu yang belum jelas sumbernya. Saringlah setiap informasi yang diterima, jika masih ada keraguan alangkah lebih baik tabayun terlebih dahulu atau cek kebenaran informasi tersebut," katanya.

Ia juga menambahkan situasi kamtibmas diwilayah hukum Polda Babel saat ini cukup kondusif, untuk itu masyarakat diminta bersama sama-sama untuk menjaga bumi serumpun sebalai agar tidak disusupi paham radikalisme dan terorisme.

"Keutuhan bangsa ini bukanlah tanggung jawab polisi semata, namun seluruh komponen bangsa harus ikut ambil peran agar keutuhan NKRI tetap terjaga," katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018