Sungaiselan (Antaranews Babel) - Mayat pekerja tambang bijih timah diketahui bernama Akian (60) ditemukan membusuk di pondok tambang Dusun Bedang, Desa Kerakas, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah.
Kapolsek Sungaiselan Iptu Mulya Sugiharto, Rabu, mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh Dikin, rekan korban sesama penambang.
"Setelah mendapat laporan dari Dikin, anggota langsung menuju lokasi dan diperkirakan Akian sudah meninggal dunia empat hari sebelum ditemukan," katanya.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Sungaiselan untuk diperiksa dan hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, Akian meninggal dunia mungkin karena sakit karena sendirian di pondok tambangnya, sementara rekan-rekannya yang lain pulang ke rumah," katanya.
Akian adalah warga Kota Pangkalpinang yang sudah bertahun-tahun berada di lokasi tambang dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarganya.
"Setelah dievakuasi, mayat tersebut kami serahkan kepada anggota keluarganya untuk dimakamkan," katanya.
Sementara Dikin mengatakan terakhir bertemu Akian pada Rabu (16/5) karena dirinya pulang ke rumah untuk persiapan Ramadhan.
"Setelah kembali lokasi tambang hari ini (Rabu, 23/5) mendapati Akian sudah jadi mayat terbujur di bawah pondok tambang dengan kondisi sudah membusuk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Kapolsek Sungaiselan Iptu Mulya Sugiharto, Rabu, mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh Dikin, rekan korban sesama penambang.
"Setelah mendapat laporan dari Dikin, anggota langsung menuju lokasi dan diperkirakan Akian sudah meninggal dunia empat hari sebelum ditemukan," katanya.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Sungaiselan untuk diperiksa dan hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, Akian meninggal dunia mungkin karena sakit karena sendirian di pondok tambangnya, sementara rekan-rekannya yang lain pulang ke rumah," katanya.
Akian adalah warga Kota Pangkalpinang yang sudah bertahun-tahun berada di lokasi tambang dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarganya.
"Setelah dievakuasi, mayat tersebut kami serahkan kepada anggota keluarganya untuk dimakamkan," katanya.
Sementara Dikin mengatakan terakhir bertemu Akian pada Rabu (16/5) karena dirinya pulang ke rumah untuk persiapan Ramadhan.
"Setelah kembali lokasi tambang hari ini (Rabu, 23/5) mendapati Akian sudah jadi mayat terbujur di bawah pondok tambang dengan kondisi sudah membusuk," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018