Penyusuk, Bangka (Antaranews Babel) - Kelompok Sadar Wisata mitra PT Timah Tbk di Desa Penyusuk Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memanen semangka 15 ton, untuk memenuhi kebutuhan buah masyarakat selama puasa Ramadhan.
"Alhamdulillah panen semangka kali ini bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan," kata Ketua Pokdarwis Penyusuk Akli di Penyusuk, Minggu.
Ia mengatakan permintaan semangka pedagang dan warga sekitarnya tinggi, karena buah ini salah satu makanan favorit masyarakat untuk berbuka puasa.
"Pemasaran semangka ini tidak hanya di sejumlah pasar tradisional dan pedagang dadakan di Kecamatan Belinyu, tetapi juga Sungailiat, Pangkalpinang dan Bangka Barat," ujarnya.
Menurut dia budidaya semangka ini selain untuk meningkatkan pendapatan keluarga anggota kelompok, tetapi juga meningkatkan minat warga desa mengembangkan usaha pertanian buah dan sayur mayur di daerah ini.
"Budi daya semangka ini lebih menguntungkan petani dibandingkan tanaman buah-buahan lainnya, karena perawatan dan pengelolahan lebih murah," katanya.
Selain `itu pengembangan semangka ini juga untuk mengurangi ketergantungan pasokan buah-buahan impor untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggi.
"Kedepannya kita tidak hanya mengembangkan budi daya semangka, tetapi juga sayur mayur lainnya seperti cabai, tomat, bawang merah yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan warga khususnya anggota Pokdarwis daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Alhamdulillah panen semangka kali ini bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan," kata Ketua Pokdarwis Penyusuk Akli di Penyusuk, Minggu.
Ia mengatakan permintaan semangka pedagang dan warga sekitarnya tinggi, karena buah ini salah satu makanan favorit masyarakat untuk berbuka puasa.
"Pemasaran semangka ini tidak hanya di sejumlah pasar tradisional dan pedagang dadakan di Kecamatan Belinyu, tetapi juga Sungailiat, Pangkalpinang dan Bangka Barat," ujarnya.
Menurut dia budidaya semangka ini selain untuk meningkatkan pendapatan keluarga anggota kelompok, tetapi juga meningkatkan minat warga desa mengembangkan usaha pertanian buah dan sayur mayur di daerah ini.
"Budi daya semangka ini lebih menguntungkan petani dibandingkan tanaman buah-buahan lainnya, karena perawatan dan pengelolahan lebih murah," katanya.
Selain `itu pengembangan semangka ini juga untuk mengurangi ketergantungan pasokan buah-buahan impor untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggi.
"Kedepannya kita tidak hanya mengembangkan budi daya semangka, tetapi juga sayur mayur lainnya seperti cabai, tomat, bawang merah yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan warga khususnya anggota Pokdarwis daerah ini," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018