Bangka Barat (Antaranews Babel) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggiatkan pemberantasan peredaran minuman beralkohol untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
"Penindakan terhadap penjual dan yang memproduksi minuman beralkohol kami lakukan untuk meminimalkan peredaran minuman memabukkan tersebut," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto di Muntok, Rabu.
Pemberantasan minuman beralkohol melalui Operasi Pekat Menumbing 2018 dilaksanakan serentak di seluruh Polsek jajaran, seperti yang dilaksanakan personel Polsek Tempilang pada Rabu (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada kegiatan yang dipimpin Kapolsek Tempilang Iptu Bobory Niko itu berhasil diamankan seorang ibu rumah tangga berinisial Rh (35) warga Desa Sangku, Kecamatan Tempilang yang kedapatan menjual minuman beralkohol jenis arak.
"Peredaran arak di daerah itu cukup meresahkan warga dan dikhawatirkan akan menjadikan salah satu pemicu terjadinya tindak kriminal," kata dia.
Dalam penggeledahan di rumah pelaku polisi menemukan barang bukti berupa 36 botol plastik berisi arak siap jual, satu jerigen kosong dan satu ember plastik yang diakui milik pelaku.
Di wilayah hukum Polsek Jebus, Kapolsek AKP Andi Purwanto memimpin langsung operasi di Kecamatan Jebus dan Parittiga untuk memberantas peredaran minuman beralkohol.
Dalam penertiban itu petugas mengamankan seorang ibu rumah tangga berinisial Od (46) warga Desa Kelabat, Parittiga karena diduga menjual arak.
Dari tangan pelaku ditemukan barang bukti arak sebanyak lima jerigen ukuran 20 liter dan 13 tiga belas plastik kecil arak siap edar.
Kapolres Firman Andreanto mengatakan, barang bukti disita di Mapolsek masing-masing dan nantinya akan dimusnahkan, sedangkan para pelaku dilakukan pendataan, dimintai keterangan, diberikan sanksi tegas dan menandatangani pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan rasa aman dan tertib kepada warga sehingga bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan nyaman," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Penindakan terhadap penjual dan yang memproduksi minuman beralkohol kami lakukan untuk meminimalkan peredaran minuman memabukkan tersebut," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto di Muntok, Rabu.
Pemberantasan minuman beralkohol melalui Operasi Pekat Menumbing 2018 dilaksanakan serentak di seluruh Polsek jajaran, seperti yang dilaksanakan personel Polsek Tempilang pada Rabu (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada kegiatan yang dipimpin Kapolsek Tempilang Iptu Bobory Niko itu berhasil diamankan seorang ibu rumah tangga berinisial Rh (35) warga Desa Sangku, Kecamatan Tempilang yang kedapatan menjual minuman beralkohol jenis arak.
"Peredaran arak di daerah itu cukup meresahkan warga dan dikhawatirkan akan menjadikan salah satu pemicu terjadinya tindak kriminal," kata dia.
Dalam penggeledahan di rumah pelaku polisi menemukan barang bukti berupa 36 botol plastik berisi arak siap jual, satu jerigen kosong dan satu ember plastik yang diakui milik pelaku.
Di wilayah hukum Polsek Jebus, Kapolsek AKP Andi Purwanto memimpin langsung operasi di Kecamatan Jebus dan Parittiga untuk memberantas peredaran minuman beralkohol.
Dalam penertiban itu petugas mengamankan seorang ibu rumah tangga berinisial Od (46) warga Desa Kelabat, Parittiga karena diduga menjual arak.
Dari tangan pelaku ditemukan barang bukti arak sebanyak lima jerigen ukuran 20 liter dan 13 tiga belas plastik kecil arak siap edar.
Kapolres Firman Andreanto mengatakan, barang bukti disita di Mapolsek masing-masing dan nantinya akan dimusnahkan, sedangkan para pelaku dilakukan pendataan, dimintai keterangan, diberikan sanksi tegas dan menandatangani pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan rasa aman dan tertib kepada warga sehingga bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan nyaman," kata dia.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018