Toboali  (Antaranews Babel) - Tim Gabungan personel BNNK, Polres, dan Dishub Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemeriksaan urine sopir dan kernet angkutan lebaran, guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas selama arus mudik di daerah itu.

"Tes urine sopir dan kernet bus ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya angka kecelakaan lalu lintas saat berlangsungnya operasi Ketupat Menumbing 2018 ini," kata Kapolres Bangka Selatan, AKBO Aris Sulystiono melalui Kasat Lantas AKP Adi Wirana di Toboali, Jumat.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan jaminan keselamatan bagi para penumpang yang menggunakan jasa transportasi darat.

"Langkah ini kami ambil bersama tim gabungan guna meminimalisir terjadinya angka kecelakaan lalulintas pada operasi Ketupat Menumbing yang disebabkan penyalahgunaan narkoba," katanya.

Kepala BNNK Bangka Selatan, Akhmad Sobirin mengatakan setelah pengambilan sampel urine delapan sopir dan kernet bus dinyatakan negatif mengandung narkoba.

Menurut dia saat ini baru ada delapan sopir dan kernet bus jurusan Pangkalpinang - Toboali, Toboali - Sadai yang menjalani test urine pada pelaksanaan operasi Ketupat Menumbing 2018.

"Hari ini ada delapan sopir dan kernet yang kami periksa urine nya. Dari hasil uji urine tadi hasilnya negatif semua. Kami berharap hasil seperti ini juga terjadi dengan sopir sopir dan kernet lainnya," ujarnya.

Selain sopir dan kernet bus, pelajar juga menjadi sasaran sosialisasi dan pengecekan urine Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan. Tetapi hingga pertengahan tahun 2018 ini, belum ada pelajar di Bumi Junjung Besaoh yang terlibat atau tertangkap tangan melakukan penyalahgunaan narkoba.

"Kemarin kami juga melakukan sosialisasi kegiatan serupa di sekolah sekolah yang ada di Basel. Tapi alhamdulillah sampai saat ini hasilnya nihil pelajar yang positif terlibat penyalahgunaan narkoba," katanya.

Pewarta: Eko Septianto

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018