Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bangka Belitung (Babel) membantu idustri kecil dan menengah (IKM) mendapatkan sertifikasi halal untuk menjamin kualitas produk pangan di daerah itu.
"Pada tahun ini kami akan membantu 30 unit IKM mendapatkan sertifikat halal pada produk makanan dan minuman khas daerah, sehingga akan meningkatkan pemasaran dan produksi IKM itu sendiri," kata Kabid IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel Darnis Rachmiyati di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, pada tahun ini Disperindag Babel telah menganggarkan dana sebesar Rp112,4 juta sehingga jumlah produk IKM yang memiliki sertifikat halal semakin banyak dan dapat meningkatkan produksi serta kesejahteraan perajin.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat membantu perajin untuk meningkatkan usahanya dan pertumbuhan usaha yang mereka tekuni semakin meningkat dan bersaing di pasaran lokal, nasional dan internasional," ujarnya.
Menurut dia, Disperindag memiliki kepentingan terkait sertifikasi produk halal agar produk yang dijual IKM dapat memiliki nilai tambah. Bantuan itu diberikan karena biaya sertifikasi halal cukup mahal, sekitar Rp1,6 juta untuk setiap produk yang berlaku selama dua tahun.
"Bantuan ini hanya diberikan kepada pelaku usaha mikro bidang makanan dan minuman. Program itu juga sejalan dengan misi menuju Babel sebagai provinsi halal," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini belum seluruh produk lokal di Babel memiliki sertifikat halal karena kurangnya pemahaman perajin tentang pentingnya sertifikasi ini.
"Saat ini baru sebagian kecil produk makanan dan minuman yang berlabel halal, karena ketidaktahuan perajin untuk menyertifikasi produknya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada IKM ini, agar kesadaran mereka untuk mensertikasi produk semakin tinggi.
"Pada tahun depan kami akan kembali membantu IKM untuk mendapatkan sertifikat halal produknya, hingga akhirnya seluruh produk makanan dan minuman khas daerah ini telah memiliki label halal dari MUI," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Pada tahun ini kami akan membantu 30 unit IKM mendapatkan sertifikat halal pada produk makanan dan minuman khas daerah, sehingga akan meningkatkan pemasaran dan produksi IKM itu sendiri," kata Kabid IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel Darnis Rachmiyati di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, pada tahun ini Disperindag Babel telah menganggarkan dana sebesar Rp112,4 juta sehingga jumlah produk IKM yang memiliki sertifikat halal semakin banyak dan dapat meningkatkan produksi serta kesejahteraan perajin.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat membantu perajin untuk meningkatkan usahanya dan pertumbuhan usaha yang mereka tekuni semakin meningkat dan bersaing di pasaran lokal, nasional dan internasional," ujarnya.
Menurut dia, Disperindag memiliki kepentingan terkait sertifikasi produk halal agar produk yang dijual IKM dapat memiliki nilai tambah. Bantuan itu diberikan karena biaya sertifikasi halal cukup mahal, sekitar Rp1,6 juta untuk setiap produk yang berlaku selama dua tahun.
"Bantuan ini hanya diberikan kepada pelaku usaha mikro bidang makanan dan minuman. Program itu juga sejalan dengan misi menuju Babel sebagai provinsi halal," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini belum seluruh produk lokal di Babel memiliki sertifikat halal karena kurangnya pemahaman perajin tentang pentingnya sertifikasi ini.
"Saat ini baru sebagian kecil produk makanan dan minuman yang berlabel halal, karena ketidaktahuan perajin untuk menyertifikasi produknya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada IKM ini, agar kesadaran mereka untuk mensertikasi produk semakin tinggi.
"Pada tahun depan kami akan kembali membantu IKM untuk mendapatkan sertifikat halal produknya, hingga akhirnya seluruh produk makanan dan minuman khas daerah ini telah memiliki label halal dari MUI," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014