Sungailiat  (Antaranews Babel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan partisipasi masyarakat menyampaikan hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah Bangka 2018 naik sekitar 62,56 persen dibandingkan saat Pemilihan Gubernur Bangka Belitung pada 2015.

"Berdasarkan pantauan di lapangan antusias masyarakat sangat tinggi pada Pilkada Bangka 2018 ini, kita yakin ada kenaikan sekitar 62,56 persen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka, Zulkarnain Alijudin di Sungailiat, Kamis.

Ia mengatakan proses pemilihan suara di Kabupaten Bangka sejak pagi hingga penutupan tempat pemungutan suara berjalan lancar dan aman. Berdasarkan sistem penghitungan yang dilaksanakan KPU Bangka perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut satu 34.706 atau 28,48 persen, pasangan calon nomor urut dua 59.304 atau 48,66 persen dan pasangan calon nomor urut tiga 27.864 atau 22,86 persen.

Menurut dia, jumlah pemilih laki-laki 102.749 orang, pemilih perempuan 98.274 orang jumlah total 201.739 orang pemilih dengan pengguna hak pilih laki-laki 60.596 orang, perempuan 65.274 orang dengan total 126.216 orang.

"Partisipasi laki-laki 58.97 persen, perempuan 66,42 persen dengan total 62,56 persen sedangkan suara sah 121.902 atau 96 persen, suara tidak sah 4.097 atau 3 persen dengan total 126.001 atau 100 persen," katanya.

Ia mengatakan tidak ditemukan adanya kendala walaupun sebagian warga menggunakan hak pilih dengan KTP-E atau pun surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka.

"Sosialisasi dan kegiatan yang kita lakukan membuahkan hasil hal ini terlihat dari antusias warga walaupun masih ada yang golput," katanya.

Ia mengharapkan kondisi aman, lancar dan damai serta kondusif di Bangka hingga ada penetapan atau pleno KPU Bangka terkait pasangan calon yang memenangkan Pilkada Bangka.

Ia menambahkan bagi pendukung dan relawan setiap pasangan calon yang kalah bisa menerima kekalahan dan bagi pendukung yang menang bisa menahan diri untuk merayakan kegembiraannya.

"Pleno rencananya akan kita gelar pada 5 Juli 2018, kami harap kondisi tetap kondusif siapa pun pemenangnya demi rasa aman dan damai di wilayah kita," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018