Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa menyatakan Pasar Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur, terendam banjir satu meter, karena curah hujan yang tinggi menguyur daerah itu.
"Saat ini tim gabungan sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjiir di Pasar Kelapa Kampit," katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, hasil pendataan, sebanyak 19 rumah warga terendam air dengan ketinggian air mencapai satu meter karena curah hujan yang tinggi.
"Sekarang ini masih hujan. Rumah yang terendam ada 19 unit dan aktivitas jual-beli di pasar juga terganggu," katanya.
Untuk mengoptimalkan penanganan dan bantuan kepada korban bencana ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Belitung. Jangan sampai korban banjir ini terlantar karena tidak tersedianya peralatan dan bantuan pangan yang memadai.
Menurut dia, hujan lebat yang turun pada pukul 09.00 WIB mengakibatkan sungai meluap ke pemukiman warga.
"Kami terus bersiaga dan melakukan pemantuan serta membantu ?BPBD Beltim melakukan langkah-langkah antisipasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Saat ini tim gabungan sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjiir di Pasar Kelapa Kampit," katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, hasil pendataan, sebanyak 19 rumah warga terendam air dengan ketinggian air mencapai satu meter karena curah hujan yang tinggi.
"Sekarang ini masih hujan. Rumah yang terendam ada 19 unit dan aktivitas jual-beli di pasar juga terganggu," katanya.
Untuk mengoptimalkan penanganan dan bantuan kepada korban bencana ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Belitung. Jangan sampai korban banjir ini terlantar karena tidak tersedianya peralatan dan bantuan pangan yang memadai.
Menurut dia, hujan lebat yang turun pada pukul 09.00 WIB mengakibatkan sungai meluap ke pemukiman warga.
"Kami terus bersiaga dan melakukan pemantuan serta membantu ?BPBD Beltim melakukan langkah-langkah antisipasi," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018