Brussel (Antaranews Babel) - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, dalam kunjungannya ke Moskow untuk menyaksikan final Piala Dunia, kata seorang ajudan kepresidenan kepada kantor berita AFP.
Belum diputuskan apakah mereka akan bertemu di Kremlin atau di stadion tempat Prancis akan bertanding melawan Kroasia, yang menyingkirkan Inggris di babak semifinal, kata ajudan tersebut pada Rabu (11/7) waktu setempat.
Pertemuan tersebut akan berlangsung sehari sebelum Putin duduk dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di Helsinki untuk konferensi tingkat tinggi pertama antara kedua pemimpin itu.
Macron dan Putin sering berbicara melalui telepon dan saling menjamu untuk konferensi tingkat tinggi tahun lalu, tetapi mereka hanya menemukan sedikit kesamaan dalam isu-isu seperti perang sipil Suriah dan konflik di Ukraina.
Pejabat Inggris memboikot Piala Dunia di Rusia setelah menyalahkan Moskow atas percobaan pembunuhan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di sebuah kota di Inggris pada Maret lalu.
Sejumlah negara, termasuk Islandia, Polandia, Swedia dan Denmark mengambil langkah serupa, tapi skalanya berbeda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Belum diputuskan apakah mereka akan bertemu di Kremlin atau di stadion tempat Prancis akan bertanding melawan Kroasia, yang menyingkirkan Inggris di babak semifinal, kata ajudan tersebut pada Rabu (11/7) waktu setempat.
Pertemuan tersebut akan berlangsung sehari sebelum Putin duduk dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di Helsinki untuk konferensi tingkat tinggi pertama antara kedua pemimpin itu.
Macron dan Putin sering berbicara melalui telepon dan saling menjamu untuk konferensi tingkat tinggi tahun lalu, tetapi mereka hanya menemukan sedikit kesamaan dalam isu-isu seperti perang sipil Suriah dan konflik di Ukraina.
Pejabat Inggris memboikot Piala Dunia di Rusia setelah menyalahkan Moskow atas percobaan pembunuhan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di sebuah kota di Inggris pada Maret lalu.
Sejumlah negara, termasuk Islandia, Polandia, Swedia dan Denmark mengambil langkah serupa, tapi skalanya berbeda.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018