Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan peran OPD KB dalam menyiapkan informasi kependudukan di daerah.

"Melalui OPD KB kita memberi arahan kepada pemerintah maupun steakholder untuk melaksanakan kegiatan sesuai kewenangannya dalam memberi pelayanan ke masyarakat," kata Kepala BKKBN Babel, Etna Estelita dalan kegiatan sosialisasi dan desiminasi lingkup tanggung jawab OPD KB di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, pengelola program kependudukan di OPD KB Provinsi, Kabupaten/Kota serta mitra terkait harus mengetahui lingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang pengendalian penduduk, agar dapat memberi informasi dan pemahaman yang tepat.

"OPD KB harus mengetahui tugas dan tanggungjawabnya agar dapat memberi informasi dan pemahaman terkait pengendalian penduduk," ujarnya.

Menurut Etna, permasalahan pertumbuhan penduduk, ini umumnya terjadi di kategori negara yang berkembang dan terbelakang. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, pemerintah memprediksikan Indonesia masuk negara keempat dengan populasi penduduk terbesar setelah China, India dan Amerika serikat.

Dan gambaran struktur penduduk Babel pada 2010, jumlah usia produktif mencapai 66,9 persen atau 818.116 jiwa, usia muda 29,6 persen atau 360.539 jiwa dan pendudik lansia 3,6 persen atau 44.641 jiwa. Jumlah tersebut memberi arti penting dalam pencapaian bonus demografi.

Sementara, situasi Kependudukan di Indonesia, termasuk Babel saat ini dinilai masih kurang menguntungkan, baik kuantitas, kualitas administrasi, mobilitas, kependudukan dan persebaran penduduk.

"Karena itu kita berupaya bagaimana meningkatkan kualitas SDM yang berperan aktif memajukan aspek teknologi, ekonomi, sosial dan politik," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018