Toboali (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menggelar 19 event wisata selama penyelenggaraan 'Toboali City on Fire' (TCOF) 2018 untuk  meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Rangkaian event ini sebagai upaya kami dalam melestarikan, mengembangkan serta memperkenalkan pariwisata, seni dan budaya sekaligus  media bagi para seniman, kelompok komunitas, pemuda pemudi serta masyarakat untuk menampilkan kreativitas dan potensi-potensi yang ada," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Haris Setiawan di Toboali, Selasa.  

Ia mengatakan 19 rangkaian acara dalam event wisata TCOF tahun ini yaitu Bikepacker Tour de Habang, Toboali Fashion Carnival, Toboali Photo Competition, Festival Tari Kreasi Daerah, Lomba Lukis Tudung Saji.

Selain itu Toboali Mural Festival, Festival Band, Festival Layang-layang, Festival Kuliner, Festival Telok Serujo, Ritual Adat Buang Jung, Nganggung 1000 Dulang, Touring Komunitas Motor, Pameran UMKM dan Komunitas, Lomba Mancing, zumba party, lomba masak ikan, Festival 20 ribu otak-otak ikan dan lomba Lukis Telur Serujo.

"Event ini akan digelar selama tiga hari selama 27 - 29 Juli 2018 dan diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, nasional dan internasional di daerah ini," ujarnya.

Menurut dia, Indonesia tidak hanya terkenal akan adat istiadatnya yang unik dan khas, akan tetapi juga panorama alamnya yang indah dan mempesona. Demikian juga dengan Kabupaten Bangka Selatan, adat istiadatnya yang unik dibungkus dengan pesona alamnya yang indah sebagai salah satu modal pengembangan pariwisata daerah.

Oleh karena  itu  pada  Event Pariwisata "Toboali City On Fire Season III" ini, bertemakan "Back to Nature"   dimana upaya kembali kepada Alam menjadi ajakan untuk semua terutama masyarakat Kabupaten Bangka Selatan.

"Melalui tema  ini diharapkan  mampu mengobarkan  semangat untuk menjaga alam, memelihara kearifan lokal, melestarikan budaya sehingga tercipta keseimbangan hidup antara manusia dengan alamnya," katanya.

Ia mengatakan keharmonisan dengan alam menciptakan atmosfir kenyamanan dan keamanan yang dibutuhkan dalam kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Bangka Selatan khususnya.

Selain itu kegiatan ini, sebagai langkah untuk menumbuh kembangkan kreativitas, semangat berkesenian dan budaya, semangat jelajah dan olahraga dengan dukungan   Pemerintah  Provinsi  Kepulauan  Bangka Belitung dan  Kementrian terkait.

"Kami berharap ivent ini dapat memberikan  Peluang  kepada  masyarakat, pelaku  seni  dan industri kretaif untuk mengembangkan dan memperkenalkan hasil apresiasinya yang dapat dinikmati masyarakat sekaligus menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Bangka Selatan," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018