Toboali (Antaranews Babel) - Pemerintah Bangka Selatan, Provinsi Kepualauan Bangka Belitung, Kamis (26/07) secara resmi mulai menggelar event wisata tahunan yang bertajuk 'Toboali City On Fire' (TCOF) Seri ke-3 yang akan di gelar selama tiga hari kedepan di tiga kecamatan yang ada didaerah itu.
"Melaui event wisata tahunan yang mengusung tema 'back to nature' atau kembali ke alam memiliki harapan dapat mengajak masyarakat dapat kembali melestarikan lingkungan," kata Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer di Toboali, Kamis.
Menurut dia, potensi alam yang ada di Bangka Selatan sangat banyak dan apabila dikelola dengan baik akan menjadi potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya.
Untuk itu, Event ini diharapkan berfungsi sebagai sarana atau media untuk memperkenalkan keunikan dan potensi pariwisata baik itu kebudayaan, alam dan kuliner yang ada di Bangka Selatan
Ketua Panitia Pelaksana TCOF season III, Haris Setiawan menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan event wisata tahunan ini seperti Toboali fashion carnival terdapat 55 grup, Toboali photo competition 500 karya foto, Toboali mural competition 33 grup, festival band 35 grup, festival tari kreasi daerah 12 sanggar dan festival kuliner 10 grup.
Selain itu, festival telok serujo 66 grup, festival layang-layang 54 grup, melukis tudung saji 33 grup, lomba mancing 60 orang, lomba lukis telok serujo 60 orang, bikepacker tour de habang 150 orang.
"TCOF season III ini terdapat 19 kegiatan dilaksanakan selama tiga hari ke depan. Kegiatan ini didanai APBD Pemkab Bangka Selatan dan juga dibantu oleh para sponsor," katanya.
Pihaknya berharap semoga event wisata ini mencapai tujuan untuk mempromosikan pariwisata Bangka Selatan keluar daerah, karena tujuan dari event TCOF ini adalah untuk mempromosikan pariwisata daerah agar dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Provinsi Bangka Belitung dan menjadikan TCOF sebagai momentum untuk membangun dan membentuk citra baru bagi sektor kepariwisataan daerah.
"Memperkenalkan serta mengembangkan ragam kesenian dan budaya daerah sebagai daya tarik wisata, mendukung program kementerian pariwisata dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan melalui event pariwisata yang berkualitas, menjadi wadah bagi para pelaku seni dan industri kreatif, para pelaku usaha pariwisata di daerah (Basel) untuk berkreasi dan melestarikan budaya daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Melaui event wisata tahunan yang mengusung tema 'back to nature' atau kembali ke alam memiliki harapan dapat mengajak masyarakat dapat kembali melestarikan lingkungan," kata Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer di Toboali, Kamis.
Menurut dia, potensi alam yang ada di Bangka Selatan sangat banyak dan apabila dikelola dengan baik akan menjadi potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya.
Untuk itu, Event ini diharapkan berfungsi sebagai sarana atau media untuk memperkenalkan keunikan dan potensi pariwisata baik itu kebudayaan, alam dan kuliner yang ada di Bangka Selatan
Ketua Panitia Pelaksana TCOF season III, Haris Setiawan menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan event wisata tahunan ini seperti Toboali fashion carnival terdapat 55 grup, Toboali photo competition 500 karya foto, Toboali mural competition 33 grup, festival band 35 grup, festival tari kreasi daerah 12 sanggar dan festival kuliner 10 grup.
Selain itu, festival telok serujo 66 grup, festival layang-layang 54 grup, melukis tudung saji 33 grup, lomba mancing 60 orang, lomba lukis telok serujo 60 orang, bikepacker tour de habang 150 orang.
"TCOF season III ini terdapat 19 kegiatan dilaksanakan selama tiga hari ke depan. Kegiatan ini didanai APBD Pemkab Bangka Selatan dan juga dibantu oleh para sponsor," katanya.
Pihaknya berharap semoga event wisata ini mencapai tujuan untuk mempromosikan pariwisata Bangka Selatan keluar daerah, karena tujuan dari event TCOF ini adalah untuk mempromosikan pariwisata daerah agar dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Provinsi Bangka Belitung dan menjadikan TCOF sebagai momentum untuk membangun dan membentuk citra baru bagi sektor kepariwisataan daerah.
"Memperkenalkan serta mengembangkan ragam kesenian dan budaya daerah sebagai daya tarik wisata, mendukung program kementerian pariwisata dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan melalui event pariwisata yang berkualitas, menjadi wadah bagi para pelaku seni dan industri kreatif, para pelaku usaha pariwisata di daerah (Basel) untuk berkreasi dan melestarikan budaya daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018