Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melibatkan Polri dan TNI membentuk tim terpadu sebagai bentuk antisipasi terjadinya bencana, khsusunya memasuki musim penghujan seperti saat i
"Tim terpadu yang terdiri dari unsur Pemkab Bangka Selatan, Polres dan Koramil serta unsur terkait lainnya," Kata Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer usai memimpin Apel Terpadu dalam rangka tanggap bencana di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan memasuki tahun 2020, akhir akhir ini cuaca cukup ekstrim di Bangka Selatan, seperti hujan dengan intensitas tinggi, petir dan angin kencang sering terjadi, sehingga tim terpadu ini harus terbentuk.
"Selain itu, pembentukan tim terpadu ini merupakan perintah dari pimpinan pusat, bukan hanya menyiapkan peralatan maupun kesiapan mental dalam tanggap bencana, namun kita juga harus terus mensosialisasikan kepada masyarakat Bangka Selatan agar mereka tau dan memahami langkah awal dalam menghadapi bencana apapun,” kata dia.
Tidak hanya membentuk tim terpadu siaga bencana, pihaknya juga akan mendirikan beberapa posko tanggap bencana yang tempatkan di beberapa titik yang dinilai menjadi rawan bencana.
” Kita dirikan posko 24 jam di beberapa titik, salah satunya di kecamatan Toboali yang akhir-akhir ini sering terjadi Hujan disertai angin kencang”kata dia.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Ferdinand Suwarji mengatakan tim ini dibentuk agar penanganan bencana di Kabupaten Bangka Selatan bisa terkoordinasikan dengan baik.
Selain itu, Tim tanggap bencana akan membangun sub-sub posko di masing-masing kampung wilayah kecamatan di Bangka Selatan. Sedangkan, Posko utama direncanakan berada di Kantor Pemerintahan Bangka Selatan.
“Tim Tanggap darurat ini siap melayani Masyarakat Kabupaten Bangka Selatan dalam situasi apapun, terlebih apabila terjadinya bencana,” kata dia.