Tanjung Pandan (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunda sementara pelaksanaan imunisasi measles rubella (MR) di daerah itu dengan mengacu kepada surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Karena ini program nasional bukan daerah, jadi kami ikut prosedur dari Dinkes provinsi. Jika ada edaran tersebut maka kami hentikan sementara," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Suhandri di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia belum bisa menentukan kapan pelaksanaan imunisasi MR tersebut akan dilaksanakan kembali hingga ada informasi dan keputusan terbaru.

"Secara nasional ada beberapa daerah yang masih melaksanakan, artinya sambil berjalan menunggu keputusan MUI. Kabarnya 8 Agustus 2018 akan dilanjutkan. Kami masih menunggu ketentuan dari pusat dan MUI, mungkin mereka akan sidang atau bagaimana," katanya.

Dikatakannya, pemberian imunisasi Measles Rubella adalah upaya preventif yang dapat dilakukan dalam menjaga kondisi kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Ada dua jenis imunisasi yang diberikan. Measles atau campak dasarnya angka kematian bayi atau anak yang disebabkan oleh campak masih banyak. Kemudian Rubella untuk mencegah kelainan genitalnya, cacat lahir, keguguran, kecil otak atau berkebutuhan khusus. jadi dengan imunisasi itu bisa dicegah," ujarnya.

Ia mengimbau kepada orang tua tidak perlu khawatir atau menolak jika anaknya diberikan imunisasi measles rubella, karena sangat bermanfaat bagi kesehatan.

"Sebaiknya masyarakat jangan ada yang menolak pemberian imunisasi karena dalam kesehatan berdampak besar. Ini upaya preventif yang akan berdampak besar dalam kesehatan masyarakat," katanya.

Dinas Kesehatan Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencanangkan kegiatan imunisasi Measles Rubella pada 1 Agustus 2018 dengan sasaran anak-anak di usia sembilan bulan hingga 15 tahun.

Imunisasi tersebut dilaksanakan di titik-titik pos imunisasi yang telah disiapkan seperti Posyandu, Poskedes, Puskesmas, rumah sakit dengan target 51.415 orang atau 95 persen.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018