Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan dan mengemas budaya bakar ikan selangat masyarakat Kabupaten Bangka Selatan untuk mendorong percepatan pembangunan pariwisata dan kebudayaan lokal di daerah itu.
"Apabila dikemas dengan baik, tradisi ini dapat mengangkat potensi daerah wisata yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel Rivai di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan budaya bakar satu ton ikan selangat yang digelar pada Minggu (5/8) di Desa Tukak, Kabupaten Bangka Selatan, sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada tuhan yang maha esa atas hasil perikanan yang berlimpah di daerah itu.
"Upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata tidaklah sulit apabila komitmen telah terbangun dengan baik. Apabila sudah terjalin harmonisasi dan kebersamaan, maka akan muncul tanggung jawab bersama membangun daerah dan perekonomian masyarakat daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, sektor pariwisata ini merupakan program unggulan pemerintah provinsi, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sektor lainnya. Oleh karena itu, pemprov mengoptimalkan sinergitas dengan perintah kabupaten/kota untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dan budaya sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Keberpihakan dan komitmen dari masyarakat dalam membangun destinasi wisata merupakan hal yang paling utama, sedangkan pemerintah daerah, swasta dan pelaku lainnya sifatnya sebagai pemberi dukungan saja," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menjadikan kegiatan budaya bakar ikan selangat ini sebagai even pariwisata tahunan, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.
"Kami terus berupaya menjadikan budaya ini memenuhi standar yang telah ditetapkan, melalui pembangunan sarana dan prasarana, serta pemenuhan akses yang memadai. Nanum yang terpenting dari semua itu daerah wisata harus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di daerah itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Apabila dikemas dengan baik, tradisi ini dapat mengangkat potensi daerah wisata yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel Rivai di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan budaya bakar satu ton ikan selangat yang digelar pada Minggu (5/8) di Desa Tukak, Kabupaten Bangka Selatan, sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada tuhan yang maha esa atas hasil perikanan yang berlimpah di daerah itu.
"Upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata tidaklah sulit apabila komitmen telah terbangun dengan baik. Apabila sudah terjalin harmonisasi dan kebersamaan, maka akan muncul tanggung jawab bersama membangun daerah dan perekonomian masyarakat daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, sektor pariwisata ini merupakan program unggulan pemerintah provinsi, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sektor lainnya. Oleh karena itu, pemprov mengoptimalkan sinergitas dengan perintah kabupaten/kota untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dan budaya sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Keberpihakan dan komitmen dari masyarakat dalam membangun destinasi wisata merupakan hal yang paling utama, sedangkan pemerintah daerah, swasta dan pelaku lainnya sifatnya sebagai pemberi dukungan saja," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menjadikan kegiatan budaya bakar ikan selangat ini sebagai even pariwisata tahunan, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.
"Kami terus berupaya menjadikan budaya ini memenuhi standar yang telah ditetapkan, melalui pembangunan sarana dan prasarana, serta pemenuhan akses yang memadai. Nanum yang terpenting dari semua itu daerah wisata harus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di daerah itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018