Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Sosial Republik Indonesia tahun 2014 terus melaksanakan program bedah kampung atau perbaikan rumah kaum lanjut usia atau lansia guna menyejahterakan masyarakat dengan semangat gotong royong.


"Program bedah kampung atau memperbaiki rumah lansia akan terus dilaksanakan dengan menggandeng Kementerian Perumahan Rakyat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi membangun rumah sederhana bagi warga berpendapatan rendah," ujar Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri di Pangkalpinang, Jumat.


Ia mengatakan, bantuan untuk memperbaikin rumah para lansia itu hanya sebesar Rp10 Juta per unit rumah, namun yang menjadi tujuan utama dari bantuan tersebut adalah semangat gotong royong masyarakat.


"Dengan uang Rp10 juta tersebut kalau dihitung jumlahnya tidak akan mencukupi untuk membangun satu rumah, tetapi karena pembangunannya dilakukan oleh masyarakat secara gotong royong, maka rumah tersebut bisa bernilai hingga Rp80 Juta," jelasnya.


Menurutnya, kalau uang bantuan untuk perbaikan rumah tersebut terlalu tinggi, dikhawatirkan semangat gotong royong masyarakat dalam memperbaiki rumah lansia akan berkurang.


"Selain itu jika uang bantuan yang diberikan lebih dari Rp10 juta, maka jumlah rumah yang akan dilakukan perbaikan menjadi berkurang dari yang sebelumnya dikarenakan anggaran tersebut terbatas," ucapnya.


Dikatakannya, dalam program tersebut, pemerintah harus menyelesaikan jutaan unit rumah masyarakat miskin. Untuk itu semangat gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam menjalankan program tersebut.


"Selain perbaikan rumah, semua dana untuk bantuan sosial kepada msyarakat harus disalurkan secepatnya dan tidak bisa ditunda-tunda guna mengurangi kemiskinan yang ada di Indonesia," kata Salim.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014