Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendirikan lembaga pendidikan non formal atau sekolah lansia ceria "Solaria" untuk meningkatkan keterampilan peserta di berbagai aspek.
"Lembaga non formal ini dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan peserta didik yang usianya di atas 60 tahun," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga BerencanaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP22KBP3A) Kabupaten Bangka, Nurita di Sinar Baru Bangka, Selasa.
Pendidikan non formal "Solaria" dipusatkan di Kelurahan Sinar Baru Bangka, kata dia, didirikan untuk memfasilitasi dan memberdayakan masyarakat usia 60 tahun ke atas atau yang masih potensial di dalam keluarga.
Sekolah ini untuk mewujudkan masyarakat lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat (SMART) melalui tujuh dimensi lansia tangguh yakni dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional vokasional dan dimensi lingkungan.
Materi pelajaran yang diberikan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para lansia, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mereka.
Sekolah lansia dapat menjadi tempat untuk bertemu dengan teman-teman sebaya dan meningkatkan kualitas hidup sosial mereka.
"Jumlah peserta didik saat ini baru tercatat sebanyak 30 orang yang semua perempuan meskipun lembaga pendidikan non formal ini menerima semua jenis baik laki-laki maupun perempuan," jelas dia.
Dengan mempertimbangkan berbagai hal, lembaga pendidikan non formal "Solaria" merupakan sekolah lansia pertama di Kabupaten Bangka, kata dia, di buka satu bulan sekali yang langsung difasilitasi oleh pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bangka Belitung.