Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mengapresiasi Komunitas Jurnalis Desk Timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar "focus group discussion" tentang regulasi penambangan bijih timah di daerah itu.
     
"Kegiatan ini penting, agar pengelolaan cadangan timah dapat dilakukan secara "good maning" praktis," kata Kasubdit Pengawasan Usaha Eksplorasi Mineral Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Syamsu Daliend saat menjadi pembicara dalam diskusi tentang regulasi rencana kerja dan anggaran biaya pertambangan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan FGD regulasi pertambangan yang berdasarkan Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2018 dalam verifikasi RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) ini penting dalam memajukan bisnis pertambangan timah Indonesia.

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini pengelolaan penambangan timah dapat dilakukan dengan cara yang benar dengan memperhatikan lingkungan," katanya.

Wartawan senior pertambangan sekaligus moderator FGD regulasi penambangan, Atep Abdurofik juga mengapresiasi FGD yang diinisiasi oleh Komunitas Jurnalis Desk

"Saya sangat apresiasi dengan desk Jurnalis Timah, karena desk pertambangan di Jakarta belum pernah melakukan  seperti halnya desk Jurnalis Timah di daerah ini," ujarnya.

Menurut dia isu cadangan mineral menjadi isu yang sangat krusial. Apalagi timah Babel sebagai salah satu kontributor timah besar di dunia. Menjadi suatu hal yang patut diseriusi.

"Kita punya cadangan yang relatif besar, namun deri sisi complayer kita termasuk yang tidak complayer dibanding negara lain," katanya.

Ia mengatakan bagaimana kebijakan pemerintah dalam hal ini, apsek penengakan hukumnya, kaedah penambangannya apakah sudah sesuai dengan good maning praktis.

"Para profesional adalah orang-orang yang sudah mempunyai kualifikasi secara teknis," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018