Bogor, Jawa Barat (Antaranews Babel) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor akan menggelar kegiatan wisata Istana untuk Rakyat (Istura), yang memberi kesempatan warga mengunjungi Istana Kepresidenan Bogor, selama 10-14 September.
"Setelah berkoordinasi dengan pihak Istana Bogor, kegiatan Istura akan dilaksanakan tanggal 10 sampai 14 September," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Shahlan Rasyidi saat dihubungi di Bogor, Jumat.
Istura merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Jadi Bogor. Kegiatan yang sebelumnya dinamai Istana Open itu memberi kesempatan bagi warga untuk mengunjungi Istana Kepresidenan di Bogor, melihat isinya, dan mengenal sejarahnya.
Acara wisata gratis itu menarik banyak peminat, rata-rata menarik 5.000 kunjungan lebih setiap kali penyelenggaraan.
Tahun ini kegiatan Istura semula dijadwalkan 27 sampai 31 Agustus, namun kemudian dijadwal ulang karena bersamaan dengan jadwal kegiatan kenegaraan Presiden Joko Widodo.
Pendaftaran Istura sempat dibuka Juli, dan pendaftarnya tercatat sudah 5.831 orang hingga hingga 30 Juli.
"Pelaksanaan Istura terpaksa kita tunda. Tapi untuk jadwal sekarang, sudah ada konfirmasi terbaru dalam surat resmi yang disampaikan Kementerian Sektretaris Negara tanggal 20 Agustus," kata Shahlan.
Istura merupakan salah satu agenda wisata di Kota Bogor. Tahun 2017 pesertanya sampai 22 ribu, mayoritas wisatawan domestik.
Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Susilowati mengatakan pemerintah Kota Bogor menargetkan kunjungan wisatawan tahun 2018 sampai 6,7 juta, bertambah dari lima juta pada tahun 2017.
"Tahun 2019 kita diberi target kunjungan wisatawan 7,3 juta," katanya.
Ia menambahkan hingga Agustus 75 persen target kunjungan wisatawan Kota Bogor sudah tercapai.
"Istura ini salah satu kalender acara yang kita harapkan mengundang wisatawan datang," kata Susi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Setelah berkoordinasi dengan pihak Istana Bogor, kegiatan Istura akan dilaksanakan tanggal 10 sampai 14 September," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Shahlan Rasyidi saat dihubungi di Bogor, Jumat.
Istura merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Jadi Bogor. Kegiatan yang sebelumnya dinamai Istana Open itu memberi kesempatan bagi warga untuk mengunjungi Istana Kepresidenan di Bogor, melihat isinya, dan mengenal sejarahnya.
Acara wisata gratis itu menarik banyak peminat, rata-rata menarik 5.000 kunjungan lebih setiap kali penyelenggaraan.
Tahun ini kegiatan Istura semula dijadwalkan 27 sampai 31 Agustus, namun kemudian dijadwal ulang karena bersamaan dengan jadwal kegiatan kenegaraan Presiden Joko Widodo.
Pendaftaran Istura sempat dibuka Juli, dan pendaftarnya tercatat sudah 5.831 orang hingga hingga 30 Juli.
"Pelaksanaan Istura terpaksa kita tunda. Tapi untuk jadwal sekarang, sudah ada konfirmasi terbaru dalam surat resmi yang disampaikan Kementerian Sektretaris Negara tanggal 20 Agustus," kata Shahlan.
Istura merupakan salah satu agenda wisata di Kota Bogor. Tahun 2017 pesertanya sampai 22 ribu, mayoritas wisatawan domestik.
Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Susilowati mengatakan pemerintah Kota Bogor menargetkan kunjungan wisatawan tahun 2018 sampai 6,7 juta, bertambah dari lima juta pada tahun 2017.
"Tahun 2019 kita diberi target kunjungan wisatawan 7,3 juta," katanya.
Ia menambahkan hingga Agustus 75 persen target kunjungan wisatawan Kota Bogor sudah tercapai.
"Istura ini salah satu kalender acara yang kita harapkan mengundang wisatawan datang," kata Susi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018