Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M Syazali menyatakan pemerintah kabupaten setempat perlu mencontoh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk meningkatkan pembangunan sekaligus memberdayakan masyarakat.


"PNPM dilaksanakan berdasarkan usulan masyarakat dan dalam pelaksanaannya melibatkan warga. Pola seperti ini bisa dikembangkan agar pembangunan berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Rabu.


Ia menjelaskan, pola PNPM di daerah itu berjalan baik dan sesuai target, seperti yang dilaksanakan di Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, dimana masyarakat terlibat langsung dalam perencanaan pembangunan empat item yang sudah direncanakan sebelumnya.


Di Desa Cupat, kata dia, PNPM menjangkau kebutuhan mendesak masyarakat setempat, yaitu pembangunan posyandu desa, gedung PAUD, selokan dan program simpan pinjam kelompok ibu-ibu.


"Program tersebut terealisasi berdasarkan musyawarah warga dengan pejabat pemerintahan desa setempat dengan memperhatikan skala prioritas kebutuhan warga, dan pada pelaksanaannya pun melibatkan langsung warga di desa itu," kata dia.

Pola pemberdayaan masyarakat desa seperti ini, menurut dia, bisa dikembangkan pemkab untuk memberikan lapangan kerja warga yang masih menganggur untuk membangun infrastruktur yang ada di desanya.


Menurutnya, keterlibatan langsung warga dalam proses pembangunan infratsruktur ini juga akan berdampak pada rasa keterikatan antara warga dengan pekerjaannya.


"Rasa tanggung jawab kepada pengerjaan tersebut secara otomatis akan mempengaruhi pola pikir warga, mereka akan dengan sendirinya merawat apa yang sudah dikerjakannya, ini akan memberikan motivasi tersendiri karena warga merasa dilibatkan," kata dia.


Pola sederhana tersebut, menurut Zuhri diyakini akan mengurangi biaya perawatan yang harus dikeluarkan pemkab karena masyarakat merasa bertanggung jawab dan memiliki hasil pekerjaannya tersebut.


Keterlibatan langsung masyarakat ini terbukti dengan selesainya empat item program PNPM mandiri perdesaan tahun anggaran 2013 di Desa Cupat, Kecamatan Parittiga yang menghabiskan dana senilai Rp696.099.100.


Fasilitator PNPM mandiri perdesaan Kecamatan Parittiga, Mahmud, mengatakan empat program itu terdiri dari program simpan pinjam khusus perempuan (SPP) yang melibatkan satu kelompok masyarakat beranggotakan 10 orang perempuan dengan anggaran yang disalurkan senilai Rp52.631.000.


Selain itu, kata dia, pembangunan gedung posyandu seluas 56 meter persegi yang seluruhnya dikerjakan masyarkat setempat dengan nilai anggaran Rp142.460.200, untuk sektor pendidikan sudah berdiri gedung PAUD 180 meter persegi  (24X7,5) dilengkapi meubeler dan mainan luar senilai Rp325.405.000.


"Program dari pemerintah pusat ini juga berhasil membangun sarana dan prasarana berupa siring jalan sepanjang 818 meter dengan lebar 80 centi meter, dilengkapi platdeker lima unit dengan anggaran Rp175.602.900. Semua itu seluruhnya merupakan prakarsa masyarakat desa mulai dari perencanaan hingga pengerjaannya," kata dia.

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014