London (Antaranews Babel/Reuters) - Spanyol kembali ke jalur kemenangan berkat kemenangan 2-1 atas Inggris pada Sabtu setelah penampilan buruk mereka di Piala Dunia, namun elemen paling menohok pada penampilan mereka di Wembley merupakan identitas baru yang mereka tampilkan di bawah asuhan pelatih Luis Enrique.

Saat melawan Inggris, Spanyol tidak terlalu banyak menguasai bola sebagaimana yang mereka tampilkan saat diarsiteki pelatih sementara Fernando Hierro di Piala Dunia serta para pendahulu Julen Loetegui dan Vicente del Bosque, namun bermain dengan lebih banyak tujuan dan bermain lebih langsung dibanding sebelumnya.

"Spanyol bangkit dari ketinggalan untuk menang saat melawan Inggris dan melakukannya dengan menampilkan kepribadian yang sama sebagaimana pelatih mereka. Ini jauh lebih dari kemenangan yang presitius, ini merupakan pengumuman mengenai apa yang datang, saat-saat baru dan menyenangkan," kata surat kabar Marca.

"Itu hanya satu pertandingan namun itu signifikan. Kami mencari Spanyol yang baru, tim yang lebih langsung, seperti yang digaris bawahi Luis Enrique ketika ia terpilih sebagai pelatih. Beberapa hal terlihat bagus."

Mantan pelatih Barcelona itu telah mengacak-ngacak tim dengan mencoret Jordi Alba dan Koke dari skuatnya, dan kemudian memilih fomula baru dengan hanya memasukkan lima pemain yang tampil sebagai pemain inti saat kalah adu penalti dari Rusia di 16 besar Piala Dunia.

Gelandang Saul Niguez melakukan dampak terbesarnya terhadap tambahan-tambahan baru ke tim sepanjang pertandingan, memberi mereka dorongan dan kelangsungan yang minim dilakukan di Rusia, di mana mereka mendominasi penguasaan bola namun minim daya ledak dan ide, dan juga membuat Spanyol menyamakan kedudukan setelah Marcus Rashford membawa Inggris memimpin.

Penampilan bagus Saul membuat media Spanyol bertanya mengapa ia tidak bermain satu menit pun di Piala Dunia meski menjadi bagian dari skuat, sedangkan penyerang Rodrigo, pencetak gol kemenangan, juga membuat tim terasa bermain lebih langsung.
    
Tekanan intens

Spanyol mencatatkan 54,7 persen penguasaan bola saat melawan Inggris, penanda kontras dengan saat mereka memainkan lebih dari 1.000 operan saat melawan Rusia, namun mereka mengompensasinya dengan menutup pergerakan sang lawan dengan permainan menekan yang intens, dan mempertahankan 85 persen akurasi operan ketika mereka menguasai bola.

"Itulah yang saya inginkan, untuk mengurangi ruang dan banyak menekan dan melawan tim dengan tiga pemain bertahan sangat sulit," kata Luis Enrique.

"Kemenangan seperti ini di fase ini akan memberi banyak kebaikan dan kami telah memulainya dengan sebaik mungkin, namun di sepak bola satu-satunya hal yang utama adalah saat ini."

Di masa lalu Spanyol rapuh kapanpun mereka kehilangan penguasaan bola namun saat melawan Inggris mereka terlihat lebih nyaman tanpa bola, dan bertahan dengan para pemain bertahan mereka melawan dinding pemain, sebagaimana yang mereka lakukan pada fase-fase akhir pertandingan.

"Ini merupakan malam yang sempurna, tim mendapatkan kemenangan besar dan kami melihat tim Spanyol yang sangat impresif," kata Saul.

"Pada babak kedua kami tahu bagaimana mengatasi tekanan dan itulah hal yang penting bagi kami, maka kami bersatu di momen-momen sulit seperti di babak kedua."

Kapten Sergio Ramos menambahi, "Kami telah memulai era baru dengan seorang pelatih yang memiliki banyak pengalaman dan ada cara-cara yang lebih baik untuk memulai dibanding kemenangan di Wembley."

 

Pewarta: Antara

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018