Toboali (Antaranews Babel) - Kepolisian Resort Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) rawan, guna mengantisipasi konflik dan kericuhan saat pelaksanaan Pemilu 2019.

"Hasil pendataan yang dihimpun, setidaknya ada sebanyak 64 titik TPS rawan konflik," kata Waka Polres Bangka Selatan, Kompol Suwito di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan klasifikasi tingkat kerawanan TPS kami bagi menjadi dua bagian yakni TPS rawan 1 yang dimana lokasinya berpotensi menimbulkan konflik sosial dan merupakan basis calon tertentu, sedangkan TPS rawan 2 yang dimana lokasi TPS secara geografis sangat sulit ditempuh dan terpisah sangat jauh dari pengelompokan TPS dan merupakan basis seluruh pasangan calon.

"Untuk kualifikasi TPS rawan 1 keberadaannya tersebar di lima kecamatan, sedangkan TPS rawan 2 ada di dua kecamatan, " katanya.

Menurut dia pola pengamanan TPS rawan 1, pihaknya akan mengerahkan 2 orang personel Polri untuk mengamankan 2-4 TPS dan dibantu 2 orang Linmas di masing-masing TPS.

Sedangkan untuk kualifikasi TPS rawan 2, pihaknya akan mengerahkan 2 orang anggota polri untuk mengamankan 1 TPS dan tiap-tiap TPS dibantu dua orang anggota Linmas.

Selain itu ada anggota yang siaga di TPS untuk mengamankan proses pemungutan suara langsung, ada juga tim gabungan TNI-Polri yang akan memantau TPS secara mobile.

"Dengan segala persiapan serta latihan yang kami lakukan, saya berharap proses pengamanan Pemilu 2019 mendatang dapat berjalan dengan lancar dan aman, khususnya di Bangka Selatan," katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018