Pangkalpinang (Antaranews Babel) - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memutuskan menunda pembangunan gedung UMKM di terminal bandar udara Depati Amir dalam rancangan APBD Perubahan 2018.

"Anggaran untuk pembangunan gedung UMKM itu kita coret dulu karena Pemprov Kepulauan Babel mengalami defisit yang cukup besar saat ini," kata Ketua Komosi II DPRD Babel, Aksan Visyawan usai rapat Badan Anggaran bersama jajaran pemprov di Pangkalpinang, Kamis.

Dalam Rancangan APBD Perubahan 2018 Pemprov Babel menganggarkan Rp8,5 miliar untuk pembangunan gedung UMKM di terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

DPRD sendiri menilai kehadiran gedung UMKM ini belumlah dibutuhkan dan bisa ditunda pada tahun selanjutnya.

"Pemprov Babel saat ini mengalami defisit yang cukup besar, sehingga kita harus mencoret dan mengurangi beberapa pos anggaran untuk memperkecil angka defisit tersebut," ujarnya.

Dengan pengurangan beberapa pos anggaran seperti dengan penundaan pembangunan gedung UMKM serta efisiensi biaya operasional lainnya Pemprov Babel dapat mengurangi defisit.

"Hampir di semua OPD pos anggarannya kita kurangi, terutama yang anggarannya besar seperti pembangunan gedung UMKM ini," ujarnya.

Ia menambahkan DPRD Babel sangat cermat dalam melihat program dan anggaran yang dikurangi. "Pos anggaran yang bersentuhan untuk masyarakat tidak dikurangi, hanya yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat saja yang dikurangi," ujarnya.

Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan pihaknya sudah melakukan efisiensi terhadap beberapa pos anggaran dalam setiap program, seperti efisiensi terhadap perjalanan dinas, konsumsi kegiatan dan operasional kendaraan dinas.

"Seperti yang diminta DPRD, kita sudah melakukan efisiensi terhadap beberapa anggaran. Semua ini kita tekankan untuk mengurangi defisit," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018