Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Momon Rusmono membuka rembug utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Nasional ke-47 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimulai pada 21 hingga 24 September 2018.

"Menteri Pertanian menyampaikan mohon maaf tidak bisa hadir dan membuka rembug utama KTNA tahun ini," kata Momon Rusmono saat membuka rembug utama KTNA tingkat nasional ke-47 di Pangkalpinang, Jumat yang diwarnai hujan lebat.

Ia mengatakan kontensi rebug utama ini diperlukan KTNA untuk selalu hadir membantu petani dalam mengembangkan usaha pertanian dan kesejahteraan.

"Saya ingat betul, setiap rembug utama KTNA ini selalu diiringi hujan dan ini menandakan KTNA selalu berperan dalam perpanjangan tangan petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
(babel.antaranews.com/Aprionis)

Menurut dia Indonesia dengan jumlah penduduk 265 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,5 persen membutuhkan pangan yang sangat besar. Sektor pertanian selain sebagai penyedia pagan juga berkontribusi nyata dalam menyediakan bahan baku industri, bio energi, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa negara, pendapatan rakyat dan pelestarian lingkungan.

"Dengan adanya rebug utama KTNA ini dapat mempercepat program kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," katanya.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengapresiasi dan berterima kasih kegiatan rebug KTNA ke-47 dan KTNA Expo IV yang diselenggarakan di Kota Pangkalpinang.

"Kita berharap kegiatan ini dapat menghasilkan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi petani dan nelayan tradisional dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya," katanya.

Kegiatan pembukaan  KTNA tingkat nasional ke-47 dan KTNA Expo IV juga dihadiri Ketua Umum KTNA, Wakil Ketua Komisi IV DPR, kepala dinas pertanian provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia  dan sekitar 1.000 anggota KTNA se-Indonesia.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018