Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Desa Bukit Kijang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan mitra binaan PT Timah Tbk akan membangun pabrik pakan ikan, guna mempercepat pengembangan budidaya ikan air tawar di daerah itu.
"Selama pengembangan budidaya lele, patin, nila dan lainnya terkendala harga pakan tinggi," kata Kepala Desa Bukit Kijang Idryansyah di Pangkalpinang, Kamis.
Oleh karena itu, pemdes berinisiatif membangun dan memproduksi pakan untuk meningkatkan minat masyarakat mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar di Pulau Bangka khsususnya Desa Bukit Kijang.
"Tahun depan kita sudah menganggarkan dana untuk pembelian mesin pelet ikan," ujarnya.
Selain itu, pemdes juga akan melatih warga dalam membudidayakan ikan air tawar dengan baik, sehingga petani dengan mudah mengembangkan usahanya.
Menurut dia dengan adanya pabrik pengolahan pakan ikan itu, sehingga harga pakan akan lebih murah, terjangkau dan akhirnya produksi air tawar petani meningkat untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggi.
"Saat ini kita sedang mengembangkan budidaya ikan air tawar sistem kerambah apung di lahan bekas tambang timah seluas lima hektare untuk meningkatkan perekonomian warga,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Selama pengembangan budidaya lele, patin, nila dan lainnya terkendala harga pakan tinggi," kata Kepala Desa Bukit Kijang Idryansyah di Pangkalpinang, Kamis.
Oleh karena itu, pemdes berinisiatif membangun dan memproduksi pakan untuk meningkatkan minat masyarakat mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar di Pulau Bangka khsususnya Desa Bukit Kijang.
"Tahun depan kita sudah menganggarkan dana untuk pembelian mesin pelet ikan," ujarnya.
Selain itu, pemdes juga akan melatih warga dalam membudidayakan ikan air tawar dengan baik, sehingga petani dengan mudah mengembangkan usahanya.
Menurut dia dengan adanya pabrik pengolahan pakan ikan itu, sehingga harga pakan akan lebih murah, terjangkau dan akhirnya produksi air tawar petani meningkat untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggi.
"Saat ini kita sedang mengembangkan budidaya ikan air tawar sistem kerambah apung di lahan bekas tambang timah seluas lima hektare untuk meningkatkan perekonomian warga,"katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018