Surabaya (Antaranews Babel) -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan langkah konsolidasi dan kiprah badan usaha milik negara (BUMN) bagi pembangunan dan perekonomian nasional semakin baik dari waktu ke waktu.
Hal ini disampaikan Darmin saat membuka gelaran pameran bisnis dan pembangunan Indonesia, IBDExpo 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Hal ini disampaikan Darmin saat membuka gelaran pameran bisnis dan pembangunan Indonesia, IBDExpo 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
"Apalagi dengan dicanangkannya holding pada beberapa BUMN, hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pemerkuatan daya saing BUMN di kancah internasional," ujarnya.
Upaya konsolidasi sektor perusahaan pelat merah memiliki catatan yang cukup panjang. Dimulai pasca reformasi pada tahun 1998, tercatat ada sekitar 100 BUMN yang beroperasi dibawah naungan kementerian yang saat itu bernama Kementerian Pendayagunaan BUMN dibawah komando Tanri Abeng.
Darmin melanjutkan, memasuki 2017, di tengah kecamuk perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, BUMN berperan sebagai salah satu garda terdepan untuk meminimalisir potensi dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menarik lebih banyak investasi di Indonesia dan meningkatkan laju ekspor.
"Sejak Kementerian BUMN dibentuk pada 1998, memang awalnya sudah menjadi andalan pemerintah untuk mewujudkan ekonomi yang berorientasi ekspor. Saat ini, dengan hadirnya holding diharapkan akan makin kuat ke depannya," tambahnya.
Hadirnya IBDExpo, tambah Darmin, tak hanya meningkatkan konsolidasi antar BUMN tapi juga membantu BUMN agar lebih dekat dengan masyarakat. "Acara ini penting untuk menyampaikan pesan dan hasil karya BUMN kepada masyarakat," tambahnya.
Diselenggarakan oleh National News and Publishing Corporation (NPNC), klaster BUMN yang meliputi Perum LKBN Antara, PT Balai Pustaka (Persero), dan Perum PNRI, IBDExpo 2018 mengusung tema "BUMN Tak Henti Membangun Negeri". Setelah dua tahun berturut-turut digelar di Jakarta, IBDExpo edisi ke-3 menyambangi Surabaya sebagai kota penyelenggaraan selanjutnya.
Ketua Pelaksana IBDExpo 2018 Achmad Fachrodji mengatakan, pemilihan Surabaya sebagai kota penyelenggaraan IBDExpo 2018 ialah untuk mendukung pengimplementasian visi nawacita yang selalu digaungkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kota ini mewakili Indonesia bagian tengah dan timur, tapi juga tidak terlalu jauh dari fasilitas manufaktur BUMN yang sebagian besar terletak di pulau Jawa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018