Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih masyarakat membudidayakan ikan air tawar dengan sistem bioflok, guna meningkatkan produksi ikan di daerah itu.

"Saat ini kami melatih 20 orang agar mereka mengerti cara membudidayakan ikan dengan baik, sehingga bisa membawa efek pada peningkatan kesejahteraan keluarganya," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Suhadi di Toboali, Jumat.

Ia mengatakan, budidaya ikan sistem bioflok di Bangka Selatan masih belum dimengerti mesyarakat sehingga diberikan pelatihan agar para pembudidaya dapat mengetahui teknis dengan menggunakan bioflok agar hasil dapat optimal.

"Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan memasyarakatkan budidaya ikan air tawar, sekaligus memberikan informasi bahwa peluang usaha di bidang perikanan cukup terbuka, mengingat pasar hasil ikan cukup besar," ujarnya.

Menurut dia, sampai dengan akhir september 2018 produksi ikan lele di Bangka Selatan mencapai 60 ton yang dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.

"Mudah-mudahan budidaya lele dengan sistem bioflok ini dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani, karena lebih mudah, murah, dan praktis," ujarnya.

Selain itu, pelatihan tersebut juga bertujuan untuk membekali para pembudidaya dengan keterampilan, sehingga paket bantuan bioflok berhasil memberikan dampak ekonomi pada masyarakat.

"Kami harap selesai mengikuti pelatihan, 20 orang peserta dapat mengerti cara budidaya dengan baik sehingga bisa membawa efek pada peningkatan kesejahteraannya," kata Suhadi.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018