Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah kota setempat untuk segera menentukan titik pembuangan sampah sementara, karena banyaknya keluhan dari masyarakat.

"Hari ini kami sudah melaksanakan rapat bersama Bappeda dan Dinas Lingkugan Hidup terkait banyak keluhan warga yang kesulitan mencari titik pembuangan sampah, sementara motor pengangkut sampah yang biasanya rutin beroperasi kini semakin jarang mengambil sampah di rumah rumah warga," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang Rio Setiady di Pangkalpinang, Rabu.

Menurut dia, titik pembuangan sampah perlu segera ditentukan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan yang berakibat merusak pemandangan kota.

"Saya juga merasakan hal yang sama, di Pangkalpinang ini sulit sekali mencari titik pembuangan sampah sementara, sehingga akhirnya warga memilih membuang sampah di tempat-tempat yang mudah di jangkau, tentu ini jelas akan merusak pemandangan kota," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan rapat bersama, ternyata pemerintah kota belum memiliki database titik-titik pengumpul sampah, maka wajar jika masyarakat pun bingung mengenai tempat yang boleh atau dilarang.

"Padahal sebagai ibukota provinsi, Pangkalpinang adalah wajahnya Bangka Belitung. Maka pemkot harus gerak cepat, jangan terlalu lama masalah ini dibiarkan," ujarnya.

Ia menambahkan, Bappeda sebagai koordinator pembangunan daerah harus menyiapkan grand design pengelolaan persampahan jangka panjang di Kota Pangkalpinang.

"Hal itu diperlukan sebagai target pemerintah pusat 100 persen air bersih, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi," kata politisi PKS tersebut.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018