Koba, Babel (Antaranews Babel) - Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BPPKBPA) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengintensifkan sosialisasi program keluarga berencana (KB), untuk menekan angka pertumbuhan penduduk.

"Ada beberapa strategi dari kami untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, di antaranya mengintensifkan sosialisasi program KB, penggunaan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin, menunda perkawinan dan pelayanan terpadu," kata Kepala BPPKBPA Kabupaten Bangka Tengah, dr Dede, di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, sepanjang 2016 hingga 2017 angka pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan grafik penurunan.

"Pertumbuhan penduduk pada 2017 yaitu sebesar 2,10 persen atau turun jika dibandingkan angka pada 2016 tercatat sebesar 2,11 persen kendati belum begitu signifikan," katanya.

Ia mengatakan, laju pertumbuhan penduduk di daerah itu harus dikendalikan dalam rangka melahirkan keluarga dan generasi yang berkualitas.

"Jika melihat dari grafik, maka terjadi penurunan, ini juga menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat tentu lebih baik karena sudah ada kesadaran untuk mengikuti program KB," ujar Dede.

Menurut dia, jika jumlah penduduk menurun, maka kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup juga tergolong tinggi dan itu bagian dari tujuan pemerintah.

"Tujuan kami dari program KB tersebut tidak hanya menekan angka lahir, tetapi juga melahirkan generasi berkualitas, kuat secara ekonomi, sehat jiwa dan raga," kata Dede.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018