Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Usaha Milik Desa "Mitra Jaya Selinsing' Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan mitra PT Timah Tbk mengembangkan usaha pupuk kompos, guna meningkatkan hasil pertanian di lahan bekas penambangan bijih timah di daerah itu.
"Kami memanfaatkan air seni dan kotoran ternak sapi bantuan PT Timah untuk dikelola menjadi pupuk kompos," kata Direktur Utama BUmdes Mitra Jaya Selinsing Muhammad Rais di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan bantuan beberapa ekor dari PT Timah ini sangat dirasakan sekali manfaatnya, karena petani bisa mengembangkan usaha pupuk kompos yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi sayur mayur di lahan bekas penambangan bijih timah.
"Bermodal beberapa ekor sapi dari hasil panen sektor perkebunan, kami kini mulai serius menggeluti sektor peternakan dan memproduksi pupuk kompos," ujarnya.
Menurut dia untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pengolahan air seni sapi, petani saat ini membutuhkan bantuan pelatihan dan pendampingan, karena usaha ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, dari apa yang kami butuhkan ternyata selaras dengan program yang dijalankan PT Timah dalam memberdayakan perekonomian masyarakat," katanya.
Ia mengapresiasi upaya sinergitas yang dilakukan PT Timah, karena perusahaan penghasil bijih timah berplat merah itu tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga melatih dan memberdayakan sumber daya manusia petani dalam mengembangkan usaha pertanian, peternakan dan perikanan.
Tidak hanya itu, PT Timah juga melakukan pendampingan kepada pengurus Bumdes dalam mengembangkan usaha yang berdaya saing di pasar global.
"Kami siap bersinergi dengan PT Timah dalam mengembangkan perkebunan, peternakan, perikanan bahkan disektor penambangan yang akan menguntungkan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami memanfaatkan air seni dan kotoran ternak sapi bantuan PT Timah untuk dikelola menjadi pupuk kompos," kata Direktur Utama BUmdes Mitra Jaya Selinsing Muhammad Rais di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan bantuan beberapa ekor dari PT Timah ini sangat dirasakan sekali manfaatnya, karena petani bisa mengembangkan usaha pupuk kompos yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi sayur mayur di lahan bekas penambangan bijih timah.
"Bermodal beberapa ekor sapi dari hasil panen sektor perkebunan, kami kini mulai serius menggeluti sektor peternakan dan memproduksi pupuk kompos," ujarnya.
Menurut dia untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pengolahan air seni sapi, petani saat ini membutuhkan bantuan pelatihan dan pendampingan, karena usaha ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, dari apa yang kami butuhkan ternyata selaras dengan program yang dijalankan PT Timah dalam memberdayakan perekonomian masyarakat," katanya.
Ia mengapresiasi upaya sinergitas yang dilakukan PT Timah, karena perusahaan penghasil bijih timah berplat merah itu tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga melatih dan memberdayakan sumber daya manusia petani dalam mengembangkan usaha pertanian, peternakan dan perikanan.
Tidak hanya itu, PT Timah juga melakukan pendampingan kepada pengurus Bumdes dalam mengembangkan usaha yang berdaya saing di pasar global.
"Kami siap bersinergi dengan PT Timah dalam mengembangkan perkebunan, peternakan, perikanan bahkan disektor penambangan yang akan menguntungkan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018