Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung menggelar yasinan dan doa bersama untuk para korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Yasinan dan doa bersama ini kita gelar agar seluruh jasad korban segera ditemukan dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, ada 48 ASN yang menjadi korban ?tragedi jatuhnya Lion Air JT610 ini, lima diantaranya bertugas di Pemprov Babel, yakni M.Syafi`i (staff sekretaris dewan DPRD Babel), Tessa Kausar (notulis rapat DPRD Babel), Dony dan Ariyawan Komardi (staff Dinas Pekerjaan umum), Eryanto, (kasubdit infrastrhktur wilayah II di Badan perencanaan dan pembangunan daerah atau BAPPEDA Babel).

"Sebagai ungkapan belasungkawa kita akan berikan santunan dan mengusulkan kenaikan pangkat satu tingkat untuk para korban sebagai tanda jasa terhadap pengabdian mereka yang melaksanakan tugas negara," ujarnya.

Selain itu Pemprov Babel juga memberi kemudahan untuk para keluarga korban dalam pengurusan administrasi yang dibutuhkan.

Pemprov Babel juga menurunkan lima satgas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan satu dokter diri rumah sakit Polri untuk menangani korban asal Babel.

"Kita sudah menurunkan satgas dan satu dokter yang akan membantu kita mengurus jenazah korban dari Babel. Kepada pemerintah pusat juga kita minta dapat mengembalikan jenazah korban ke Babel meskipun sedikit," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018