Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan persiapan dan kesiapsiagaan guna menyambut kedatangan jenazah korban Lion Air JT 610 yang terindentifikasi oleh tim medis di Jakarta.

"Kita mulai siaga pukul 05.30 WIB untuk mengantisipasi penerbangan pesawat pertama dari Jakarta ke Pangkalpinang yang membawa jenazah Karmin, warga Koba, Kabupaten Bangka Tengah yang menjadi korban pesawat naas ini," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel, Aswin saat bersiaga di Posko Crisis Center Depati Amir Pangkalpinang, Minggu malam.

Ia mengatakan pada hari ini, Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta kembali mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat dengan menggunakan metode primer melalui DNA, sidik jari dan rekam medis.

"Satu dari tujuh jenazah korban pesawat naas ini bernama Karmin warga Koba, Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.

Menurut dia, keluarga korban pada Minggu sore sudah berangkat ke Jakarta mendampingi jenazah untuk dipulangkan ke Bangka Tengah.

"Kemungkinan besok jenazah diberangkatkan dari Jakarta ke Pangkalpinang, karena sore tadi keluarga korban berangkat untuk menjemput jenazah anggota keluarganya yang menjadi penumpang pesawat naas tersebut," ujarnya.

Oleh karena itu, seluruh tim posko crisis center meningkatkan kesiapan dan siapsiagaan mengantisipasi kedatangan jenazah ini.

"Seluruh persiapan dan mobil ambulan sudah siap untuk membawa jenazah dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang ke rumah duka yang beralamat di Jalan Kenanga, RT 011 Koba, Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018