Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi kepulauan Bangka Belitung memromosikan potensi wisata di Kota Muntok melalui kegiatan lawatan sejarah yang diikuti sebanyak 120 peserta dari dalam dan luar negeri.

"Kami berharap melalui pola baru yang dilakukan akan membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Bangka Belitung, khususnya Muntok sebagai kota sejarah dan budaya," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Jumat.

Kegiatan lawatan sejarah Muntok baru kali pertama dilaksanakan diharapkan para peserta semakin memahami kekayaan warisan budaya dan sejarah yang ada di daerah itu dan bisa menjadi agen promosi di daerah dan negara masing-masing.

Para peserta berjalan kaki mengunjungi sejumlah objek bangunan bernilai sejarah di Muntok, dimulai dari Museum Timah Indonesia Muntok, rumah residen, menyusuri taman lokomobil, pelabuhan Muntok, Rumah Mayor Tjoeng A Thiam, Kelenteng Kong Fuk Miaw, Masjid Jamik, dan berakhir di kampung tradisional Kampung Ulu.

"Lawatan sehari dengan berjalan kaki ini mengunjungi tujuh objek bangunan bersejarah di klaster Eropa, Cina, dan Melayu," katanya.

Lawatan sejarah Muntok diikuti sebanyak 120 orang peserta, terdiri dari perwakilan sekolah menengah atas di wilayah Bangka Barat sebanyak 65 peserta dari 13 sekolah se-Kabupaten Bangka Barat, 35 peserta dari Training Historic Urban Landscape, dan rombongan Dinas Kebudayaan Kota Surakarta bersama tim ahli cagar budaya Kota Surakarta sebanyak 20 orang.

Ia berharap, inovasi baru promosi wisata tersebut mampu mengedukasi para oeserta terkait sejarah dan budaya yang ada di Muntok sehingga dapat diteruskan kepada teman di daerahnya sehingga pembangunan sektor pariwisata semakin berkembang.

"Tahun depan kami berharap kegiatan semakin berkembang dan semarak dengan dukungan dari berbagai pemerintah, swasta, dan masyarakat," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018