Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung bersama Pemkab Bangka Barat berkolaborasi mengembangkan Muntok sebagai Kota Heritage atau Kota Sejarah, guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat daerah itu.
"Kota Muntok berperan besar dalam sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai menerima kunjungan Bupati Bangka Barat Sukirman di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan Muntok yang dijuluki Kota Seribu Kue ini merupakan tempat pengasingan Presiden RI pertama Soekarno dan Wakil Presiden Moh Hatta bersama pejuang lainnya.
"Di Muntok inilah, Bung Karno, Hatta, dan para pejuang kemerdekaan lainnya, mempersiapkan perjuangan diplomasi dengan negara-negara luar dalam rangka perjuangan mewujudkan Kemerdekaan Republik Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, dalam kunjungan Bupati Bangka Barat kali ini membahas dan mengkoordinasikan berbagai hal, termasuk pengembangan Kota Muntok sebagai Kota Sejarah.
"Saat ini Kabupaten Bangka Barat oleh pemerintah pusat akan ditetapkan sebagai project Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," katanya.
Ia menyatakan pengelompokan Muntok Heritage dari kluster Melayu, kluster Cina dan kluster Eropa perlu dilakukan selain mendorong pengembangan dua gedung bersejarah, yaitu Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat.
"Pariwisata yang bertemakan sejarah ini harus kita kembangkan. Pertemuan ini sebagai langkah awal persiapan, dan mudah-mudahan tahun 2022 sudah langsung persiapan fisik," jelasnya.
Bupati Bangka Barat Sukirman menyambut baik ajakan Gubernur Erzaldi untuk bersama-sama dalam upaya pembangunan Kota Muntok sebagai Kota Sejarah yang akan menjadi salah satu daerah KSPN.
"Saya yakin kolaborasi antara pemprov dan pemkab , didukung oleh seluruh masyarakat maka tujuan pembangunan akan terwujud," ujarnya.