Pangkalpinang, Babel  (Antaranews Babel) - PT Timah tbk menyerahkan jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 atas nama Nikki Bagus Santoso warga Jalan Menara Air No 80 Kelurahan Beli Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada pihak keluarga. 

"Kami keluarga besar PT Timah tbk sangat berduka, almarhum meninggal dalam tugas negara, semoga khusnul khotimah," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani saat prosesi penyerahan jenazah kepada keluarga korban di Pangkalpinang, Kamis. 

Dia mengatakan, kenaikan golongan kepada karyawan meninggal dalam kecelakaan ini sudah sesuai peraturan berlaku dan manajemen perusahaan penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu.

Menurut dia, kenaikan golongan ini merupakan kebijakan manajemen perusahaan sebagai bentuk penghargaan perusahaan kepada korban pesawat naas ini.

"Almarhum mengalami kecelakaan pesawat dalam bertugas, jadi sudah selayaknya mendapatkan penghargaan," katanya. 

Dia mengatakan, PT Timah Tbk harus kehilangan empat karyawan terbaik setelah pesawat Lion Air JT 610 mengalami musibah di Perairan Tanjung Pakis, Kerawang, Jawa Barat pada akhir Oktober lalu.

Karyawan PT Timah Tbk yang menjadi korban diantaranya Cossa Rianda Shabab merupakan Karyawan Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Nikky Bagus Santoso Karyawan Divisi Unit Metalurgi, Trie Yudha Gautama Karyawan Sekretaris Perusahaan dan Filzaladi Karyawan Unit Produksi Laut Bangka.

Sementara, Mega Oktavia mewakili keluarga korban, mengatakan berterimakasih kepada PT Timah tbk dan semua pihak yang sudah berusaha selama ini untuk menemukan korban. 

"Terimakasih PT Timah tbk, Basarnas, Jasa Raharja, Polri semua pihak yang selama ini sudah membantu kami di lapangan," kata Mega. 

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan PT Timah tbk bagi korban dan keluarga atas semua jasa korban selama mengabdi selalu karyawan. 

Korban meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak yang berdomisili di Muntok, Bangka Barat.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018