Sungailiat (Antaranews Babel) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diikuti oleh seluruh warga binaan muslim.
Kepala Lapas Kelas II B, Faozul Ansori di Sungailiat, Selasa dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema memperkuat ukhuwah Islamiyah dapat menjadi motivasi pembelajaran seluruh warga binaan yang berada di dalam Lapas.
"Pembinaan warga binaan melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, saya harapkan menjadi motivasi seluruh warga binaan untuk lebih baik lagi, karena mungkin barangkali ada warga binaan yang pertama kali masuk ke Lapas hubungan dengan masyarakat kurang harmonis termasuk kurang baiknya dengan unsur masyarakat lainnya," jelasnya.
Hal penting yang perlu ditanamkan pada diri semua warga binaan, kata dia, melalui kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah semakin meningkatnya ketaqwaanya kepada Allah SWT.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di pusatkan di masjid At Taubah dalam Lapas yang dihadiri pejabat struktural Lapas Kelas II B Sungailiat.
"Tercatat lebih kurang 250 orang warga binaan mengikuti kegiatan ini yang diisi tausiyah ustadz Jazuli yang merupakan warga binaan pemasyarakatan yang mempunyai kemampuan hafal Al quran (Hafiz) 30 juz," katanya.
Menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijrah atau 20 November 2018 dilaksanakan secara serentak seluruh Lapas di Indonesia.
"Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi warga binaan merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunnya diselenggarakan dengan tema yang berbeda," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Kepala Lapas Kelas II B, Faozul Ansori di Sungailiat, Selasa dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema memperkuat ukhuwah Islamiyah dapat menjadi motivasi pembelajaran seluruh warga binaan yang berada di dalam Lapas.
"Pembinaan warga binaan melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, saya harapkan menjadi motivasi seluruh warga binaan untuk lebih baik lagi, karena mungkin barangkali ada warga binaan yang pertama kali masuk ke Lapas hubungan dengan masyarakat kurang harmonis termasuk kurang baiknya dengan unsur masyarakat lainnya," jelasnya.
Hal penting yang perlu ditanamkan pada diri semua warga binaan, kata dia, melalui kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah semakin meningkatnya ketaqwaanya kepada Allah SWT.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di pusatkan di masjid At Taubah dalam Lapas yang dihadiri pejabat struktural Lapas Kelas II B Sungailiat.
"Tercatat lebih kurang 250 orang warga binaan mengikuti kegiatan ini yang diisi tausiyah ustadz Jazuli yang merupakan warga binaan pemasyarakatan yang mempunyai kemampuan hafal Al quran (Hafiz) 30 juz," katanya.
Menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijrah atau 20 November 2018 dilaksanakan secara serentak seluruh Lapas di Indonesia.
"Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi warga binaan merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunnya diselenggarakan dengan tema yang berbeda," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018