Sungailiat (Antaranews Babel) - Jembatan penghubung antara Desa Labu Air Pandan - Desa Kota Kapur di Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung roboh akibat terjangan arus air usai hujan.

"Putusnya jembatan mengakibatkan aktivitas warga setempat terhambat dan harus menempuh jarak jauh untuk bepergian antara kedua desa," kata Sekretaris Kecamatan Mendo Barat, Ismir di Sungailiat, Kamis.

Dia mengatakan sejumlah pelajar pun terhambat hendak menempuh pendidikan ke sekolah disebabkan harus memutar jalan lewat arah Desa Penagan, sejak jembatan ini roboh pada Selasa malam (27/11) lalu.

Jembatan yang dibangun tahun 2017 dengan panjang 80 meter ini bahan kayu sehingga tidak tahan lama.

"Beruntung tak ada pengendara melintas saat jembatan roboh sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Dijelaskannya jembatan penghubung Desa Labu Air Pandan - Kota Kapur biasa digunakan anak sekolah dan sekarang warga mengandalkan jalan yang dibangun TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) harus berputar jauh untuk sekolah dan aktifitas lainnya.

Warga setempat terpaksa harus melewati Jalan Ajik Petaling, Desa Penagan apabila hendak ke arah Petaling Mendo Barat. Kondisi jalan yang masih tanah dan becek karena hujan juga menjadi penghambat aktivitas warga.

"Diharapkan ada upaya pemerintah agar segera membangun ulang jembatan dengan permanen, segera diperbaiki karena ini denyut nadi aktivitas warga setempat," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018